Penurunan Stunting Kaltim
Pemkot Balikpapan Alirkan DAK Rp 1,9 Miliar untuk Atasi Kasus Stunting
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengalirkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanggulangan kasus
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengalirkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanggulangan kasus stunting di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di mana, anggaran tersebut khusus digunakan untuk pemberian dana transportasi, kepada petugas dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) beresiko stunting.
"Ada sekitar 700 ibu hamil yang harus kita berikan bantuan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Alwiati kepada TribunKaltim.co pada Kamis (30/3/2023).
"Harapan kami dari program yang kita canangkan, 1 Telur 1 Hari untuk ibu hamil berisiko stunting dan anak balita berisiko stunted, bisa kita jalankan," imbuhnya.
Baca juga: IIDI Balikpapan Gelontorkan Paket Program 1 Telur 1 Hari Senilai Rp 30 juta Pada Balita Stunting
Namun, anggaran untuk pemberian makanan tambahan bagi keluarga beresiko stunting, hingga kini masih belum tersedia.
Sementara itu, Alwi menyebut Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) dan ekonomi, turut menjadi latar belakang adanya faktor penyebab dari kasus stunting.

"Jangan sampai kalau ada yang merokok, ibu dan balita terpapar asap rokok. Itu bisa menyebabkan anaknya yang lahir nanti menjadi anak yang kurang gizi, kemudian malah berisiko stunting," tuturnya.
"Makanya kami mulai dari hulu, tidak hanya kepada balita tetapi kepada ibu hamil, sosialisasi kepada Calon Pengantin (Catin) untuk persiapan dalam rangka pencegahan stunting di Kota Balikpapan," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim Sedia Rp 3,7 Miliar untuk Penanganan Stunting, Isran Noor: demi Kualitas SDM Daerah
Kemudian, kata Alwi, sasaran dari bantuan bukan hanya diberikan kepada balita, melainkan juga ibu hamil yang berisiko stunting.
"Untuk balita, tidak ada persyaratan khusus. Tapi yang kami beri bantuan yang memang positif dinyatakan stunting," pungkasnya. (*)
Cegah Stunting, DPPKB Kutai Timur Miliki 86 Kelompok BKB di 17 Kecamatan |
![]() |
---|
Penajam Paser Utara Miliki 6 Gedung Poned untuk Penanganan Stunting |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting di Sungai Pinang Samarinda, Siti Hasanah Beri Makanan Tambahan |
![]() |
---|
Pemprov Kaltim Sedia Rp 3,7 Miliar untuk Penanganan Stunting, Isran Noor: demi Kualitas SDM Daerah |
![]() |
---|
Penurunan Angka Stunting di Penajam Paser Utara Turut jadi Atensi Kodim 0913/PPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.