Tiga Kebakaran Terjadi di Awal Ramadan 2023, Disdamkar Samarinda Imbau Waspada dan Pentingnya APAR

Sejak awal bulan suci Ramadan 2023, rupanya telah terjadi tiga musibah kebakaran di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur ini.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kebakaran besar yang terjadi di Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Rabu (29/3/2023) kemarin. Dalam upaya penanganan seorang gadis membuat postingan yang melukai hati PMK gabungan. Kasus itu kini berakhir damai. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak awal bulan suci Ramadan 2023, rupanya telah terjadi tiga musibah kebakaran di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur ini.

Pertama pada Sabtu (25/3/2023) lalu terjadi kebakaran di Jalan Poros Samarinda-Sang-Sanga, RT 04, Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran, Pukul 16.50 Wita dan menghanguskan satu rumah tunggal serta sebuah sepeda motor.

Kemudian di hari yang sama kembali terjadi kebakaran di Jalan Mangkujenang, RT 23, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Pukul 19.50 Wita dan menghanguskan satu buah bangunan. 

Empat hari berselang kembali terjadi kebakaran hebat pada Rabu (29/3/2023) Pukul 08.25 Wita kemarin, di Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamata Loa Janan Ilir.

Baca juga: Gadis yang Viral Sebut Damkar Lamban Tangani Kebakaran di Samarinda Akhirnya Minta Maaf

Dalam musibah itu tercatat 17 bangunan yang terdiri dari 10 tempat usaha, 7 bangsal 72 pintu ludes dilalap si jago merah dengan 66 kartu keluarga (KK) 151 jiwa korban terdampak.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH mengatakan, memang sering kali kebakaran terjadi saat bulan suci Ramadan.

Penyebabnya masih didominasi oleh faktor kelalaian. 

Ia memberikan contoh, di beberapa kasus kebakaran saat bulan suci Ramadan, banyak warga yang meninggalkan kompor ketika memasak, berujung lupa dan memicu kebakaran.

Baca juga: Pengendara Bermotor Antusias Terima 250 Takjil Swiss Belhotel Borneo Samarinda

"Mungkin kecapean beraktivitas di bulan Ramadan, jadi ketiduran lain lain sebagainya," ucapnya.

"Tapi dibanding tahun-tahun sebelumnya, tahun ini berkurang. Semoga cukup tiga kali ini saja, tidak ada lagi bencana kebakaran lainnya," sambungnya.

Ia juga kembali mengimbau agar warga Kota Samarinda mulai sadar untuk menanamkan budaya memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah.

Sebab dari hasil pendataan mereka, dalam persentase hanya 15 persen rumah warga di Kota Tepian ini yang telah memiliki APAR.

"Harapan kami setiap rumah memiliki 1 APAR. Karena itu akan sangat berguna sebagai pencegahan awal saat terjadi potensi kebakaran," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved