Wawancara Eksklusif
Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi Blak-blakan Kaltim Tidak Punya Menteri Tidak Punya Jenderal
Mantan Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku mendukung keberadaan IKN Nusantara demi kemajuan provinsi Kaltim.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Adhinata Kusuma
Nah soal IKN, bagaimana pendapat bapak?
Saya termasuk orang yang mendukung IKN, terutama bagi Kaltim. Terlepas dari yang mengkritisi dan tidak setuju saya termasuk orang yang setuju dengan IKN.
Karena itu saya bilang anugerah keempat dari Tuhan kepada Kaltim. Satu, dua, dan tiga awalnya adalah migas, kemudian hutan, dan batu bara.
Ini penting bagi Indonesia agar distribusi pemerataan bangunan itu lebih terlihat. Selama ini kan Javasentris, sudah waktunya Indonesia Timur sentrisnya kelihatan.
Tinggal kitalah yang memanfaatkan itu untuk kepentingan daerah. Hampir semua pekerjaan di IKN tidak ada yang dimenangkan oleh kontraktor atau pengusaha daerah.
Kemudian dari personil otoritanya hanya satu dua saja. Ini yang harusnya jadi perhatian.
Banyak yang khawatir, kehadiran IKN bisa menciptakan masalah sosial baru, di daerah sekitar IKN, bagaimana pak?
Itu yang menjadi tantangan kita. Harusnya Provinsi, Balikpapan, Samarinda, dan PPU segera membahas masalah ini.
Kita harus belajar di daerah sekitar Jakarta. Apa kelebihannya dan apa kelemahannya. Harusnya itu di antisipasi sejak sekarang. Pembahasan itu tidak kelihatan di daerah.
Dan itu akan yang bapak perjuangkan nanti kita terpilih di DPR?
Ya saya pasti akan mendorong, ayo ajak daerah-daerah ini memikirkan apa kelemahan yang harus dibenahi.
Salah satu juga yang saya lihat kelemahan dari UU IKN itu, mudah-mudahan dimasukkan dalam revisi.
Perhatian terhadap daerah penyangga itu tidak terlihat. Memang disebutkan ada daerah penyangga tetapi tidak ada apa yang harus dilakukan daerah penyangga.
Itu juga yang kita minta kepada bapak Presiden Jokowi bahwa konsep pembangunan IKN tidak sekadar fokus pada IKN saja tapi fokus juga di wilayah sekitarnya.
Itu sebenarnya bisa diperjuangkan oleh wakil-wakil rakyat?
Sama-sama. Yang daerah juga berjuang, pusat juga diingatkan.
Saya juga tidak pernah melihat pertemuan legislatif, antara DPRD Kaltim, DPRD Kota/Kabupaten dengan DPR RI Dapil Kaltim membahas tentang IKN. Harusnya kan ada. Komunikasinya tidak terbangun. (Sintya Alfatika Sari/Bagian 2/Bersambung)
wawancara eksklusif
Rizal Effendi
Mantan Walikota Balikpapan
Provinsi Kaltim
TribunKaltim.co
Ibu Kota Negara
IKN Nusantara
Penantang Baru di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani: Saya Tak Muluk-muluk, 5 Tahun Selesai |
![]() |
---|
Bincang Pembangunan Gedung di IKN Bersama Robby Dwikojuliari, 'Awalnya Saya juga Sempat Pesimistis' |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN Sebut Isran Noor dan Rudy Mas'ud, Tokoh yang Cocok Pimpin Kaltim |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: PKN tak Hanya 'Menjual' Anas Urbaningrum di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Persiapan PKN Kaltim Hadapi Pemilu 2024, Ikhsan Hattu: Loyalis Anas Urbaningrum jadi Modal Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.