Ibu Kota Negara

2 Kekhususan Jakarta di RUU yang Baru, Songsong Hadirnya IKN Nusantara di Kaltim

Proses pemindahan ibu kota Indonesia tengah berlangsung, di antaranya persiapan dalam penyediaan infrastruktur di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

|
Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi Patung Pangeran Diponegoro yang berdiri di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Saat ini RUU Jakarta mulai disodorokan untuk dinilai dan dimintai tanggapannya kepada masyarakat luas, terkait dengan akan adanya pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur. 

Dia juga berpendapat jabatan deputi gubernur yang ada saat ini tak perlu lagi ada pada masa mendatang.

Suhajar mengatakan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah bagus di Jakarta harus dipertahankan.

Karena separuh dari perekonomian Indonesia berkat pengaruh DKI, yakni 25 persen untuk Pulau Jawa dan 17 persen untuk Indonesia.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Pemprov DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan bahwa fungsi Jakarta sebagai pusat pemerintahan negara segera berakhir.

Namun, kata Sigit, ada hal yang harus diingat bahwa Jakarta secara ekonomi selama ini dan masih sebagai pusat perekonomian nasional.

"DPRD DKI menyumbang 17 persen PDRB nasional, sedangkan PDRD Jabodetabek sumbang 25 persen dari PDRB nasional," kata dia.

Perbandingan Bangun IKN Nusantara

Daya dukung Jakarta menjadi salah satu alasan Pemerintah memutuskan pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Kini, Pemerintah sedang gencar memersiapkan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.

Kepada perwakilan Korea Selatan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Pemerintah sangat serius dalam mengembangkan IKN karena daya dukung Jakarta sebagai ibu kota negara sangatlah terbatas.

Mulai dari ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi dan lain-lain.

"Kalau kita ingin improve (memperbaiki) Jakarta dari segala hal, at all cost jauh lebih mahal daripada mengembangkan IKN Nusantara.

Di samping itu, Pemerintah juga ingin lebih memeratakan pembangunan di Indonesia,” jelasnya dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Keruk 750 Metrik Ton Batu Bara di Lahan Tahura Samboja, Pemodal dan Penambang Dibekuk Polisi

Diketahui, Kementrian PUPR mengajak investor Korea Selatan membangun Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kaliantan Timur .

Basuki Hadimuljono mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Korsel telah terjalin cukup lama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved