Berita Nasional Terkini

Update Dukun Pengganda Uang, Inilah Daftar Nama Korban Mbah Slamet Banjarnegara yang Teridentifikasi

Update kabar dukun pengganda uang, inilah daftar nama korban Mbah Slamet Banjarnegara yang sudah diketahui identitasnya.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com FADLAN MUKHTAR ZAIN/DOK. Polda Jateng
Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri) dan Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). Update kabar dukun pengganda uang, inilah daftar nama korban Mbah Slamet Banjarnegara yang sudah diketahui identitasnya. 

“Kalau korban kedua ini berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulungagung.”

“Dan korban membawa uang sejumlah Rp 15 juta dan satu unit mobil Daihatsu Xenia,” lanjutnya.

Pihak keluarga korban akan berangkat ke Banjarnegara untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan S dan R.

Proses identifikasi membutuhkan anak korban untuk dilakukan tes DNA.

“Kemungkinan mereka akan berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran,” tandasnya.

Jika hasil autopsi menunjukkan S dan R meninggal dibunuh, pihak keluarga meminta agar jasad korban dimakamkan di Lampung.

Baca juga: Terkuak Motif Tohari Alias Mbah Slamet Banjarnegara Bunuh 12 orang, Uang Korban Dipakai buat Hal Ini

2 Korban Teridentifikasi Berasal dari Lampung

Sebelumnya, dua korban yang telah teridentifikasi merupakan pasangan suami istri asal Lampung.

Sedangkan kedua korban lain yang sudah teridentifikasi berinisial PO dan M.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy menjelaskan, identitas pasutri asal Lampung diketahui karena ada KTP di tubuh korban.

Kedua korban asal Kabupaten Pesawaran, Lampung berinisial I (44) dan WTN (41).

"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," ujarnya, Rabu (5/4/2023) seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Daftar Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, 6 dari 12 Korban Telah Diketahui Identitasnya.

Kakak WTN, Helmi menjelaskan, pasangan suami istri tersebut izin pergi dari Lampung untuk bekerja di Jawa pada tahun 2021.

“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” lanjutnya.

Setelah keduanya merantau, pihak keluarga tidak pernah berkomunikasi lagi hampir setahun.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved