Berita Samarinda Terkini

KSOP Samarinda Prediksi Arus Mudik Lebaran 2023 Bakal Meningkat 20 Persen

Jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda telah menggelar rapat koordinasi (rakor)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Situasi arus mudik lebaran di pelabuhan Samarinda pada 2022 lalu. KSOP memprediksi akan terjadi peningkatan penumpang hingga 20 persen di 2023 ini.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda telah menggelar rapat koordinasi (rakor).

Rakor kali ini membahas antisipasi mudik yang diprediksi akan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Terlebih saat arus puncak, Pelabuhan Bontang kemungkinan besar tidak akan melayani keberangkatan," jelas Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Samarinda Zulqadri Edy.

Ia mengatakan persiapan mereka sesuai arahan pusat akan membuka posko sejak Jumat (7/4/2023) hari ini.

Sebab dimungkinkan animo masyarakat untuk mudik akan lebih besar ketimbang tahun lalu.

Baca juga: Lengkap Info Mudik Gratis Terbaru 2023 Bus/KA, Link, Cara Daftar, Ada Pemprov Jabar hingga Pertamina

Baca juga: Cek Program Mudik Gratis Bersama BUMN dan Jasa Raharja, Kuota Mudik Lebaran 2023 Gratis: 85.903 Jiwa

"Prediksi kami arus mudik lebaran akan terjadi lonjakan. Bila mengukur dari lebaran tahun lalu, maupun saat arus Natal dan Tahun Baru," kata Zul, sapaan akrabnya.

Dia menyebut, terdapat tiga variabel yang menjadi tolok ukur kenaikan jumlah pemudik.

Seperti pencabutan PPKM oleh presiden, serta tidak lagi diterapkan antigen keberangkatan bagi pemudik.

"Walau demikian, beberapa protokol kesehatan tetap kami jalankan sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut," sambungnya.

Kemudian lanjutnya, variabel ketiga yang akan mempengaruhi lonjakan adalah pelabuhan terdekat yakni Bontang, kapal pemberangkatan terkahirnya adalah 15 April 2023.

"Artinya mulai tanggal 16-21 April kemungkinan tidak melayani arus keberangkatan," bebernya.

"Dan waktu itu justru titik krusial di Samarinda. Penumpang dari Tanjung Redeb, Sangkulirang, Bontang Badak, Mahulu Kubar tentu mainnya ke Samarinda," imbuhnya.

Untuk antisipasi lanjutan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyedia armada.

Sehingga kapal yang belum jadwalnya akan diberangkatkan lebih awal agar bisa mengakomodir kebutuhan angkutan lebaran.

"Prediksi tahun lalu ada 25 ribu penumpang. Jadi bisa naik hingga 20 persen dari jumlah penumpang sebelumnya. Karena sebelum Covid-19 yakni di 2019, dengan jumlah penumpang 28 ribu. Jadi pasti naik, hingga 30 ribu penumpang," rincinya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved