Ibu Kota Negara

Hanya 30 Persen Hunian ASN TNI dan Polri di IKN Nusantara yang bisa Jadi Hak Milik

Hanya 30 persen hunian ASN TNI dan Polri di IKN Nusantara yang bisa jadi hak milik. KIPP tidak didesain sebagai kota untuk pensiunan.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Zakarias Demon Daton
Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN, Sepaku, PPU, Kaltim, Minggu (19/3/2023). Hanya 30 persen hunian ASN TNI dan Polri di IKN Nusantara yang bisa jadi hak milik. KIPP tidak didesain sebagai kota untuk pensiunan. 

Selain itu ASN yang baru ditugaskan ke IKN nantinya tidak tinggal jauh dari tempat mereka bekerja.

Sedangkan 30 persen-nya hunian tersebut dapat dimiliki oleh ASN, TNI dan Polri.

"Kemudian, 30 persen itu bisa dimiliki oleh ASN maupun Hankam (TNI/Polri) atau masyarakat umum.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Ditugasi Presiden Jokowi untuk Jelaskan IKN Nusantara ke Masyarakat

Dan ini sudah kami atur dan kita akan mulai membuka nanti setelah ada infrastrukturnya siap, beserta sarana prasarana yang layak yang diperlukan oleh warga untuk tinggal," jelas Dhony.

Adapun sarana prasarana tersebut salah satunya ialah sekolah.

Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo pembangunan sekolah di IKN diminta untuk dipercepat.

Nantinya akan ada bantuan dalam rangka mengakselerasi penyelenggaraan sekolah unggul di IKN baik bagi sekolah negeri ataupun swasta.

Selain itu di sektor kesehatan, Dhony menyebut, ada beberapa rumah sakit yang sudah berminat di IKN.

"Segera akan kita umumkan mudah-mudahan di bulan Mei sudah ada yang terpilih yang sesuai dengan Pak Presiden yaitu rumah sakit unggul yang harus ada kerjasama dengan internasional," imbuhnya.

Capai 26 Persen

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, perkembangan pembangunan hunian bagi para aparatur sipil negara, TNI, dan Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 26 persen.

Baca juga: Masyarakat Adat di IKN Nusantara Kesulitan Cari Lahan Pengganti, Minta Pemerintah Sediakan

Menurutnya, pembangunan tersebut mengalami kemajuan setelah pada  Februari 2023 masih berada di angka 15 persen.

"Jadi kemajuannya sekarang sudah di angka 26 persen.

Ketika Bapak Presiden hadir di sana masih 15 persen.

Mudah-mudahan ini ada percepatan," ujar Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved