IKN Nusantara

Otorita IKN Nusantara Proses Investasi Konsorsium Nusantara dengan China dan Korea

Otorita IKN Nusantara proses investasi Konsorsium Nusantara dengan China dan Korea

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengungkapkan adanya ketertarikan sejumlah investor baik dari dalam dan luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

“KPBU ini diminati bukan hanya dari investor lokal, tetapi juga investor dari luar negeri yang sudah sedang berproses ini dari konsorsium Nusantara antara investor lokal dengan investor dari China, kemudian ada dari Korea,” ujar Dhony, dilansir dari Kontan.

Dhony menyampaikan, selain gedung pemerintahan dan hunian, di IKN juga akan dibangun sejumlah sarana dan prasarana lainnya, seperti sarana pendidikan dan fasilitas kesehatan.

“Untuk pendidikan ini juga ada arahan dari Bapak Presiden untuk mempercepat pembangunan sekolah-sekolah di mana akan diberikan, baik untuk swasta maupun yang sekolah negeri, bantuan-bantuan dalam rangka mengakselerasi penyelenggaraan sekolah unggul yang akan berada di IKN,” kata Dhony.

Di bidang kesehatan, lanjut Dhony, Presiden Jokowi menekankan agar di IKN dibangun fasilitas kesehatan berskala internasional.

“Ada beberapa rumah sakit yang sudah berminat dan segera akan kita umumkan, mudah-mudahan di bulan Mei sudah ada yang terpilih, yang sesuai arahan Pak Presiden.

Ini rumah sakit unggul yang harus ada kerja sama dengan internasional,” tandas Wakil Kepala Otorita IKN.

Sebelumnya, Pemerintah memberikan informasi terkini mengenai progres pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Kabar Gembira Buat Pegawai Otorita IKN Nusantara, Jokowi Percepat Pembayaran Gaji

Baca juga: Anggota Kongres Amerika Serikat ke Kaltim, Lihat Orang Utan dan IKN Nusantara

Melansir laman Setkab.go.id, progres kemajuan pembangunan fisik IKN telah mencapai 26 persen atau meningkat signifikan dari progres saat dikunjungi Presiden Joko Widodo pada Februari lalu.

“Kemajuannya sekarang sudah di angka 26 persen . Ketika Bapak Presiden hadir di sana, masih di angka 15 persen . Mudah-mudahan ini ada percepatan,” jelas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Rabu (12/03/2023), di Kantor Presiden, Jakarta.

Pembangunan tersebut, meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan.

“Bangunan yang dimaksud adalah termasuk untuk penyediaan air bersih, kemudian pembangunan waduk yang sudah sebentar lagi kita akan memfungsikan waduk tersebut,” kata Kepala Bappenas.

Suharso menyatakan, pemerintah membuka peluang pihak swasta untuk terlibat dalam pembangunan IKN melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha atau KPBU.

“Bukan hanya dibangun oleh pemerintah, tetapi kita juga membuka keterlibatan swasta termasuk swasta asing dalam skema KPBU,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved