Viral Pengobatan Ida Dayak

Siapa Panglima Jilah? Sosok yang Berani Ungkap Minyak 'Sakti' Ida Dayak dan Rahasia Minyak Bintang

Terjawab sudah siapa Panglima Jilah sebenanrnya, sosok yang berani ungkap minyak 'Sakti' Ida Dayak dan rahasia minyak bintang.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Panglima Jilah dan Ida Dayak: Terjawab sudah siapa Panglima Jilah sebenanrnya, sosok yang berani ungkap minyak 'Sakti' Ida Dayak dan rahasia minyak bintang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah siapa Panglima Jilah sebenanrnya, sosok yang berani ungkap minyak 'Sakti' Ida Dayak dan rahasia minyak bintang.

Nama panglima Jilah ikut jadi sorotan usai membongkar rahasia minyak 'sakti' Ida Dayak.

Hai itu diungkap Panglima Jilah saat hadir di wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com.

Seperti diketahui, Ida Dayak atau disebut wanita 'sakti' belakangan jadi sorotan.

Aksinya mengobati pasien yang mengalami masalah tulan ramai jadi perbincangan hingga mendapat perhatian.

Baca juga: Khasiat Minyak Sakti Ida Dayak Dibongkar Panglima Jilah: Ibu Ida Mendapatkan Karunia dari Jumbata

Menanggapi hal itu, Panglima Jilah mengungkapkan jika Ida Dayak merupakan salah satu orang yang beruntung bisa mendapat karunia dari leluhur mereka.

"Kalau menurut saya, ibu Ida mendapatkan karunia dari Jumbata untuk menolong orang karena zaman ini banyak yang tidak punya uang berobat ke rumah sakit," ucap Panglima Jilah dilansir dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Rabu (12/4/2023).

"Saya rasa ini harus kita dukung, saya yakin ibu Ida juga tulus dan mampu menolong orang. Kita kembali ke jati diri kita, lewat adat tradisional," bebernya.

Selain itu, Panglima Jilah juga mengungkapkan minyak hingga tarian yang dipakai Ida Dayak dalam mengobati pasien.

"Kami orang Dayak selalu menggunakan ritual adat, tradisional, salah satu dengan Minyak Ubud," jelas Panglima Jilah.

Dibeberkannya jika Minyak Ubud didapat dari anak burung yang baru menetas.

"Minyak Ubud itu merupakan minyak dari anak burung yang baru netes, jadi anak ubud itu diambil, dipatahkan tulangnya, nanti besok tulangnya akan nyambung lagi,"

"Nanti anak ubud itu kita oseng, nanti kita ambilnya hari Jumat, lalu kita oseng lalu buatlah minyak untuk membantu patah tulang," ujar pemimpin besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak itu.

Baca juga: Jika Pakai Minyak Bintang, Pasien Ida Dayak Haram Kacang Panjang dan Daun Katuk, Kemenkes Buka Suara

Menurut Panglima Jilah, adapun minyak Ubud tidak mudah didapat.

"Tidak sema orang bisa membuatnya, barang ini kan tidak mudah mendapatkannya, orang yang diberikan karunia saja," ungkapnya.

Sama seperti Minyak Ubud, Minyak Bintang juga terkenal sebagai tradisi pengobatan di Kalimantan.

"Minyak bintang itu untuk menolong juga bang, yang patah tulang, jatoh, sekarat," ujarnya.

"Minyak bintang itu lewat kapas dimasukin ke lidahnya nanti ditaruh di luar, ditutup dengan kain, tunggu bintang itu keluar bang," beber Panglima Jirah.

Pria kelahiran 1980 ini kemudian berpendapat bahwa yang dilakukan Ida Dayak perlu didukung karena bisa membantu banyak orang.

"Itu juga salah satu karunia yang diberikan jumbata kepada ibu Ida Dayak, itu tidak merugikan orang dan harus kita dukung,"

Berikut Profil Panglima Jilah

Pemimpin besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.

Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.

Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id, Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.

Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.

Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.

Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.

Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.

Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.

Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.

Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.

Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.

Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.

Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.

Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.

Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.

Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.

Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.

Baca juga: Diundang ke Rumah KSP Moeldoko, Ibu Ida Dayak Ungkap Keinginannya Bertemu dengan Presiden Jokowi

Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.

Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.

Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.

Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.

Lalu siapakah yang layak menjadi Pasukan Merah?

Ternyata menjadi Pasukan Merah tidak semudah yang dibayangkan. Ada tahapan seleksi dan harus memenuhi sejumlah persyaratan baru bisa menjadi Pasukan Merah.

Selain seleksi kemampuan fisik, Pasukan Merah harus rendah hati, tidak radikalis, membela yang benar, dan menjadi garda terdepan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Jika melanggar satu saja syarat-syarat tersebut, maka dipastikan si pelanggar dikeluarkan dari Pasukan Merah. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved