Rogoh Uang Pribadi, Bupati Kukar Sumbang Langgar Al Paqih M Arsyad dan Serahkan Bantuan bagi Duafa

TRIBUNKALTIM.CO - Momentum bulan Ramadan betul-betul dimanfaatkan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah untuk berbagi kepada warganya.

Di semua lokasi tujuan safarinya, Edi selalu membagikan berbagai bingkisan maupun bantuan, baik kepada masyarakat kurang mampu maupun ke rumah-rumah ibadah.

Sebagaimana yang ia lakukan saat mengunjunginya masyarakat Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, pekan tadi.

Baca juga: Serahkan Bantuan Petani Nelayan di Anggana, Bupati Kukar: Manfaatkan Sebaik Mungkin

Ia bersama jajarannya datang untuk membagikan bingkisan kebutuhan pokok pangan kepada warga tidak mampu dan uang saku kepada anak-anak tidak mampu, juga sumbangan pembangunan rumah ibadah dan sarana-prasarana untuk langgar Al Paqih Muqarrabin Arsyad yang terletak di Jalan Padat Karya Gerodek.

Selain itu, ia juga menyerahkan bingkisan kebutuhan pokok pangan itu langsung dari rumah ke rumah warga masyarakat yang kurang mampu.

Untuk pembangunan rumah ibadah Pemkab Kukar memberikan bantuan Rp. 100 juta serta dari uang pribadi bupati sebesar Rp 20 juta.

Bupati Edi Damansyah mengungkapkan dalam program Pemkab Kukar yakni Kukar Idaman, ada yang namanya Kukar Berkah yang salah satu kegiatannya merevitalisasi rumah-rumah ibadah.

"Jadi, banyak rumah-rumah ibadah yang dibangun swakelola dan belum selesai, kami Pemkab Kukar melalui Kukar Idaman hadir bersama-sama masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Gema Ramadan Dibuka Bupati Kukar dengan Membaca Surah Al Fatihah-Al Baqarah

Berkaitan dengan hal tersebut, karena kondisi langgar Al Paqih Muqarrabin Arsyad ini perlu dibantu, nanti melalui program Kukar Berkah akan dibantu pembangunannya.

"Nanti melalui Kukar Berkah akan kami bantu sebesar 100 juta rupiah," ujarnya.

Edi berharap bantuan tersebut bisa dikelola dan dipertanggungjawabkan dengan baik, sehingga langgar ini bisa cepat terselesaikan pembangunannya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf, karena pemberian hibah ini baru bisa dilaksanakan di tahun ini, karena pada tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi permasalahan," ungkapnya. (adv)