Ibu Kota Negara

Pemkab Mahulu dan Kukar Ingin Ada Dukungan Sambut IKN Nusantara di Kaltim

Ia menyampaikan, apresiasi kepada DPRD dan Gubernur yang telah menyinggung Mahulu, terkait penanganan ruas jalan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Sekda Kabupaten Mahulu Stephanus Madang (kiri) dan Kepala Bappeda Kota Samarinda, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kukar, Totok Heru Subroto (kanan), keduanya saat menyampaikan usulan saat Musrenbang RKPD 2024 Kaltim, Senin (17/4/2023). 

Selain bandara dan ruas jalan Mahulu, potensi pertanian dan perkebunan juga diungkapkan Stephanus Madang.

Tentunya, sektor ini nantinya dapat menunjang supply ke Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya ketersediaan bahan pangan.

Namun demikian, hal ini perlu dukungan Pemprov Kaltim dan semua pihak.

"Terakhir ekonomi dan SDA, dalam arti luas ketahanan pangan, barangkali dari mekanisasi dan sebagainya mendapat prioritas," harapnya.

Pihak Kodim 0912/Kutai Barat-Mahulu juga telah ditemui Pemkab terkait pengembangan kakao.

"Kita akan mendapat dukungan, karena perkebunan kakao ini mempunyai potensi bagus," tandasnya.

2 Kecamatan Masuk IKN Nusantara

Sementara itu usulan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Totok Heru Subroto.

Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kukar juga ingin ada kejelasan terkait delineasi dua kecamatannya.

Pekerja sedang melaksanakan pembangunan blok wisata tanam titik nol IKN Nusantara.
Pekerja sedang melaksanakan pembangunan blok wisata tanam titik nol IKN Nusantara. (TRIBUNKALTIM.CO/ROSMAN)

Keberadaan Samboja dan Muara Jawa, memiliki hasil menunjang pendapatan Pemkab.

Terkait IKN Nusantara, Pemkab Kukar sangat menyadari bahwa otoritas ke depan untuk Kukar, dua kecamatan masuk di dalam delineasi ini akan lepas serta masuk wilayah Ibu Kota baru.

"Persoalannya adalah, dua kecamatan itu masuk sebagai sumber penghasilan terbesar kukar dari dana bagi hasil, Samboja dan Muara Jawa," kata Totok.

"Beberapa kali rapat belum mendapat jawaban, semoga kami mendapat jawaban kami sampaikan di forum resmi ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved