Prajurit TNI Tewas
Danyon Arhanud 16/3 Kostrad Buka Suara Terkait Kematian Serda Herdi Prajurit TNI Asal Kukar
Danyon Arhanud 16/3 Kostrad, Makassar, Letkol (Arh) Imam Musahirul akhirnya buka sura terkait kematian prajurit TNI asal Kutai Kartanegara.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Komandan Batalyon (Danyon) Arhanud 16/3 Kostrad, Makassar, Letkol (Arh) Imam Musahirul akhirnya buka sura terkait kematian prajurit TNI asal Kutai Kartanegara, almarhum Sersan Dua (Serda) Muhammad Herdi Fitriansyah.
Serda Herdi (22) dinyatakan meninggal dunia pada pada Jumat (14/4/2023) lalu di Makassar.
Almarhum diketahui terakhir bertugas di Yon Arhanud 16/Makassar dengan jabatan Komandan Regu.
“Pimpinan dan kita semua warga satuan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Serda Herdi,” kata Letkol (Arh) Imam Musahirul, Kamis (20/4/2023) melalui pesan singkat.
Baca juga: 3 Rumah Warga di Bontang Nyaris Rata Ditimpa Tanah Longsor Akibat Hujan Deras
Terkait dengan penyebab kematian Serda Herdi, menurut Imam masih dilaksanakan pendalaman oleh Denpom Divisi 3/K selaku penyidik.
“Hal tersebut sesuai dengan atensi yang disampaikan dari Pimpinan bahwa penanganan kasus ini akan dilaksanakan dengan serius,” lanjut Imam.
Lebih lanjut Imam berharap, semua pihak bersabar menunggu hasil dari autopsi sesuai persetujuan pihak keluarga dan hasil penyidikan dari Denpom Divisi 3/K.
“Mohon kerjasamanya agar rekan-rekan awak media tidak menyebarkan berita yang belum ada faktanya sehingga hal tersebut tentunya akan sangat merugikan bagi kita semua, terutama bagi keluarga besar korban,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, jenazah Serda Herdi tiba pada Sabtu (15/4/2023) setelah diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Inilah Kebutuhan Formasi CPNS 2023 dari Instansi Pusat hingga Daerah, Kapan Pendaftaran Dimulai?
Jasad prajurit itu tiba dengan diantar sejumlah aparat TNI ke rumahnya di Jalan Mawar, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Begitu tiba di rumah duka, pihak keluarga membuka peti jenazah. Dari situ, terlihat ada beberapa memar di tubuh korban yang diduga akibat kekerasan fisik.
"Setelah dilakukan pembukaan peti, diduga ada bekas lebam atau luka fisik hasil kekerasan," kata Muhibin Ali, Sabtu (15/4/2023).
Jasad Serda Herdi kemudian dikebumikan di pekuburan Muslim Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada pukul 11.00 Wita Minggu (16/4/2023).
Almarhum dikuburkan secara militer oleh Batalyon Armed 18/Tenggarong dengan inspektur upacara pelepasan jenazah yakni Kasdim Kutai Kartanegara, Mayor Inf Mahfud.
Baca juga: Mudik Bareng 2023, XL Axiata Fasilitasi Mitra Penjualan dan Karyawan Pulang Kampung
Suasana haru menyelimuti pihak keluarga, pelayat dan prajurit yang hadir.
16 Saksi Diperiksa Atas Kematian Prajurit TNI Asal Kukar, Letkol Imam: Mengerucut Jadi 3 Nama |
![]() |
---|
Almarhum Serda Muh Herdi Fitriansyah di Mata Rekan Lettingnya di Kukar, Gigih dan Pantang Menyerah |
![]() |
---|
Diduga Alami Kekerasan Senior, Keluarga Temukan Lebam Tak Biasa di Tubuh Serda Herdi Fitriansyah |
![]() |
---|
Jasad Serda Muh Herdi Fitriansyah Dikuburkan Secara Militer di Tenggarong |
![]() |
---|
Kronologi Kematian Anggota TNI Asal Kukar yang Dinilai Tewas Tak Wajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.