Prajurit TNI Tewas

Almarhum Serda Muh Herdi Fitriansyah di Mata Rekan Lettingnya di Kukar, Gigih dan Pantang Menyerah

Meninggalnya Serda Muhammad Herdi Fitriansyah juga menjadi duka mendalam bagi rekan-rekan letting atau angkatannya.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Suasana pelepasan jenazah Serda Muhammad Herdi Fitriansyah dari rumah duka di Jalan Mawar, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (16/4/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Meninggalnya Serda Muhammad Herdi Fitriansyah juga menjadi duka mendalam bagi rekan-rekan letting atau angkatannya.

Anggota TNI AD yang meninggal dunia karena diduga menjadi korban kekerasan oleh seniornya itu diketahui merupakan lulusan Bintara Prajurit Karier (PK) 29 Gunung Kupang, Komando Daerah Militer VI Mulawarman ( Kodam VI/MLW), Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Hal ini disebutkan oleh Serda Pandu Akbar, rekan satu angkatan almarhum saat dijumpai Tribunkaltim.co usai prosesi pemakaman, Minggu (16/4/2023).

"Kami masuk 2021 dan pelantikan pada 2022. Almarhum ditugaskan di Arhanud (Makassar), saya di Armed Jembayan Tenggarong," buka Serda Pandu.

Baca juga: Kronologi Kematian Anggota TNI Asal Kukar yang Dinilai Tewas Tak Wajar

Ia mengungkapkan, selama pendidikan, salah satu kawan lettingnya itu merupakan pribadi yang gigih dan tak pernah mengeluh.

Bahkan kanangnya, meski menderita bidai tulang kering atau peradangan jaringan tulang, almarhum tak pernah sekalipun mengeluh ataupun absen dalam mengikuti kegiatan.

"Sesakit apapun dia selalu paksa untuk ikut kegiatan. Dia gigih, pantang menyerah," bebernya.

Meski beda satuan, namun mereka masih intens melakukan komunikasi melalui groub chatt letting.

Baca juga: BREAKING NEWS - Prajurit TNI Asal Kukar Tewas, Keluarga Ingin Autopsi Karena Diduga Ada Bekas Lebam

Serda Pandu mengingat, almarhum terakhir mengirim pesan di groub letting pada Kamis (13/4) lalu.

Dimana, anggota TNI AD yang berdinas di Yon Arhanud Makassar itu mengajak untuk reunian letting pada Senin (17/4) mendatang.

Padahal lanjutnya, almarhum sudah mendapat cuti per 10 April lalu.

"Tapi dia mau nunggu kami yang baru cuti tanggal 17 April. Kami mengiyakan. Tapi dia pulang hanya tinggal nama," ucapnya lirih.

Meski hanya bisa mengenang, namun Serda Pandu merasa bahagia bisa mengantarkan rekannya tersebut ke tempat peristirahatan terakhir.

Baca juga: Bupati Edi Damansyah Bantu Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas di Kukar

Bahkan dirinya yang bertugas untuk membawa foto kenangan almarhum semasa hidupnya.

"Selamat jalan dan tenang di alam sana saudara kami Serda Muhammad Herdi Fitriansyah. Semoga kejadian ini yang terakhir," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved