Berita Samarinda Terkini

Bocah 2 Tahun di Palaran Samarinda Terjatuh ke Drainase dan Tewas

Seorang bocah perempuan berusia 2 tahun terseret arus saat bermain banjir di depan rumahnya, Jalan Solo Poros.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Memasang Police Line di TKP anak terjatuh ke dalam drainase di Jalan Solo Poros, RT 18, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/4/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang bocah perempuan berusia 2 tahun terseret arus saat bermain banjir di depan rumahnya, Jalan Solo Poros, RT 18, Nomor 01, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (25/4/2023).

Ia diketahui terjatuh ke dalam drainase yang berada tepat di depan rumahnya dan tengah banjir pada Pukul 16.30 Wita.

Orangtua korban yang menyadari anaknya hilang pun meyakini sang buah hati telah terjatuh dan terseret arus.

Warga setempat pun langsung berbondong-bondong melakukan pencarian dengan menyisir seluruh drainase di kawasan tersebut.

Baca juga: Korban Tenggelam di Kolam Tambang PT BBE Bukan Karyawan, Inspektur Tambang Tak Akan Turun Memeriksa

Upaya pencarian membuahkan hasil. Balita bernama Dea itu ditemukan sejauh 150 meter dari titik awal dinyatakan terjatuh.

"Didapatnya di lapangan. Kami coba lakukan pertolongan pertama tapi sudah lewat (meninggal dunia)," beber Arda (30) warga setempat yang ikut mencari korban.

Sebenarnya warga setempat sempat mencoba membawa korban ke Puskesmas Palaran dengan harapan dapat tertolong, namun tetap tak membuahkan hasil.

Fatur Rahman (29) ayah dari korban menjelaskan bahwa sebelum kejadian anak pertamanya itu masih terlihat asyik bermain telephone selular.

Baca juga: Korban Tenggelam di Kolam Tambang PT BBE Ditemukan Tewas

Sementara ia tengah menggendong anak keduanya yang tidak berselang lama buang air dan harus segera dibersihkan.

"Saya panggil istri saya. Sementara anak (sulung) saya masih main HP. Jadi saya lanjut nonton," bebernya.

Tidak berselang lama sang buah hati nampak berlari keluar. Fatur Rahman mengira anak pertamanya itu ikut bermain playstation bersama pengunjung di depan rumah.

sejauh 150 meter
Suasana duka usai Dea (tertutup kain putih) ditemukan tak lagi bernyawa sejauh 150 meter dari kediamannya di Jalan Solo Poros, RT 18, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/4/2023).

"Tapi enggak lama istri saya bilang anakmu (Dea) mana? Saya cari enggak ada. Anak-anak yang lagi main PS bilang main keluar," ucapnya pelan.

Setelah dicari tak ada, anak remaja setempat pun mengatakan bocah malang itu terjatuh ke dalam drainase.

Baca juga: Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan Dihentikan Sementara

Setelah dilakukan pencarian Dea pun ditemukan tak sadarkan diri di ujung drainase setempat.

Setelah sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, bocah malang itu dinyatakan sudah tak bernyawa.

"Akan langsung kami kuburkan malam ini," pungkas Fatur Rahman. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved