Pengakuan Orangtua Korban Pencabulan di Balikpapan, Diimingi Uang oleh Pelaku

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengakuan orangtua korban yang anaknya dicabuli oleh seorang lansia berinisial KD (53) di Balikpapan. 

KD dilaporkan tetangganya setelah diduga kuat mencabuli sejumlah anak di bawah umur. 

Diketahui KD merupakan tetangga para korban. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korbannya terbilang tak sedikit. 

Seperti salah seorang warga Karang Anyar, Balikpapan, Kalimantan Timur berinisial ER yang mengaku anaknya pun turut menjadi korban.

Baca juga: Cabuli Anak Tetangga, Pria 53 Tahun di Balikpapan Dibekuk Polisi

Kata ER, masih ada lagi anak tetangga lainnya yang turut menjadi korban. 

"Ada korban yang sampai enggak bisa jalan," ujar ER saat dikonfirmasi. 

Dalam melancarkan aksinya, KD kerap mengimingi uang sebelum melakukan aksinya tersebut. 

Namun begitu dia tak mengetahui soal berapa yang dijanjikan oleh KD terhadap para korbannya. 

Baca juga: Nekat Bobol Rumah Tetangga, Nelayan Tihi-Tihi di Bontang Lestari Dibekuk Polisi

"Kita tahu dari satu anak yang agak cerewet. Dia itu suka cerita, jadi dia habis digitukan, cerita ke Mamanya, makanya ini semua baru ketahuan," tambahnya. 

Adapun KD kini telah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Diberitakan sebelumnya, Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polresta Balikpapan seorang kakek berinisial KD (53) pada Sabtu (29/4/2023) siang. 

Ia disangka telah melakukan aksi pencabulan terhadap sejumlah anak di bawah umur. Di mana rata-rata korban merupakan tetangganya sendiri. 

Penangkapan KD sendiri berdasarkan laporan orangtua salah satu korban. 

Di mana KD dibekuk polisi di kawasan Jalan Dahor, Karang Anyar, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Informasi yang dihimpun, sedikitnya sudah ada tiga korban dari KD. 

"Untuk korban ada 2 anak yang berusia 6 tahun. Dan sudah kita lakukan visum juga," jelasnya. 

Belum diketahui motif dan modus tersangka melancarkan aksinya. Namun setelah laporan diterima, tersangka kemudian dijemput di kediaman keluarganya. 

Lebih lanjut Iskandar Ilham menjelaskan, saat ini tersangka menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Unit PPA Polresta Balikpapan. (*)