Penasehat Federasi Balikpapan Keluhkan Persoalan UMR dalam Aksi Damai Peringatan Hari Buruh

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Penasehat Federasi, Rona Fortuna menyampaikan keluhan terkait Upah Minimum Regional (UMR) di Kota Balikpapan.

Hal ini disampaikan, kepada awak media, dalam aksi damai peringatan Hari Buruh Internasional di Halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (1/5/2023).

Menurut Rona, kondisi Buruh di Kota Balikpapan saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena beberapa hak-hak Buruh belum terpenuhi terkait UMR di Kota Balikpapan yang tercatat Rp 3.2 juta.

"Kami merayakan Hari Buruh Internasional dengan suka cita, hadirnya kami disini mewakili para buruh lainnya yang notabenenya masih harus diperjuangkan," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS MayDay 2023, Puluhan Buruh Gelar Aksi Damai di DPRD Balikpapan

Baca juga: BREAKING NEWS Peringati MayDay, Ratusan Buruh di Berau Demo di Halaman Kantor Disnakertrans

"Luar biasa gembar-gembor ternyata naiknya cuma seribu hingga dua ribu. Diluar daerah, harga sembako murah, tapi UMR nya tinggi," tandasnya.

Selain itu, Rona menyebut bahwa kesempatan bekerja di kota Balikpapan masih minim.

Ia mengatakan, seharusnya banyak kesempatan kerja, mengingat banyak proyek besar yang tengah berjalan di Kota Balikpapan.

"Kami Buruh Balikpapan ingin berkomunikasi dengan baik, tapi saat hak-hak kami diambil para penguasa, akan kami lawan," ucap Rona.

Baca juga: Perayaan Hari Buruh di Kukar akan Berbeda pada Umumnya

"Karena kami adalah bagian dari pembangunan nasional, bagian dari masyarakat serta bagian dari pemerintahan," pungkasnya.