Berita Nasional Terkini

Wanita Tewas di Lift Kualanamu: Pihak Bandara Hanya Beri Rp 5 Juta ke Korban dan Polisi Turun Tangan

Update terbaru wanita tewas di lift Kualanamu, pihak bandara hanya beri Rp 5 juta ke korban hingga polisi turun tangan.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Kasus Lift Bandara Kualanamu: Update terbaru wanita tewas di lift Kualanamu, pihak bandara hanya beri Rp 5 juta ke korban hingga polisi turun tangan. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Update terbaru wanita tewas di lift Kualanamu, pihak bandara hanya beri Rp 5 juta ke korban hingga polisi turun tangan.

Sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di bawah lift Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (27/4/2023).

Korban bernama Asiah Shinta Dewi Hadibuan (43) tersebut ditemukan dalam kondisi jenazah yang beraroma tidak sedap setelah dilaporkan terjebak di dalam lift Bandara Kualanamu pada Senin (24/4/2023).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, Asiah naik lift menuju lantai 2 seorang diri. Saat tiba, ia mengira pintu di hadapannya tidak terbuka.

Padahal, akses keluar lift berada di belakangnya.

Baca juga: 6 Perusahaan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Imbas Wanita Tewas Terjatuh di Lift Bandara Kualanamu

Asiah sempat menelepon keponakannya dan mengabarkan bahwa ia terjebak di dalam lift.

Di saat itulah dia tampak berusaha memencet tombol dan membuka pintu lift yang dikiranya merupakan akses keluar.

Ketika pintu terbuka, Asiah tidak menyadari itu merupakan akses keluar yang salah sehingga akhirnya ia terjun bebas ke celah sempit lift.

Kini, kasus wanita tewas terjatuh dari lift Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, memasuki babak baru.

Keluarga Aisiah Sinta Dewi Hasibuan resmi melaporkan Bandara Internasional Kualanamu ke Bareskrim Polri, Selasa (2/5/2023).

PT Angkasa Pura Aviasi (APA) juga memanggil vendor lift Bandara Kualanamu.

Selain itu, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas bandara.

Petugas juga menemukan adanya celah antara pintu dan bagian dalam lift sehingga menyebabkan Aisiah jatuh hingga tewas.

Berikut update terbaru terkait kasus wanita tewas terjatuh di lift Bandara Kualanamu:

Pihak Keluarga Resmi Melapor

Dilansir Tribun-Medan.com, keluarga Aisiah resmi melaporkan Bandara Kualanamu ke Bareskrim Polri, Selasa (2/5/2023).

Kakak korban, Raja Hasibuan membenarkan terkait laporan tersebut.

Baca juga: Terbaru! Gerak Cepat Hotman Paris yang Jadi Pengacara Keluarga Perempuan Tewas di Bandara Kualanamu

Raja mengatakan, laporan ke Bareskrim Polri itu dibuat oleh suami korban, Ahmad Faisal.

"Iya betul, sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri, yang melapor itu adik ipar saya atau suami adik saya," ujarnya, Rabu (3/5/2023).

Pihak keluarga menganggap kejadian yang menimpa Aisiah terjadi lantaran kelalaian pihak Bandara Kualanamu.

"Tuntutan kami di dalam laporan ke Bareskrim Polri yaitu atas kelalaian pihak Bandara Kualanamu," terangnya.

Dalam membuat laporan itu, pihak keluarga didampingi tim kuasa hukum dari Hotman Paris.

"Untuk hak kuasa Hotman Paris juga sudah resmi ditandatangani suami adik saya."

"Jadi yang akan mengawal kasus ini langsung tim pengacara Hotman Paris," ungkap Raja.

Keluarga Korban Diberi Uang Rp 5 Juta

Raja Hasibuan, kakak kandung Asiah Shinta Dewi Hasibuan, mengungkapkan bahwa keluarga mendapatkan uang senilai Rp 5 juta dari pihak Bandara Kualanamu.

Hal tersebut terungkap saat pengacara Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum keluarga melakukan tanya jawab dengan Raja dalam jumpa pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/5/2023).

"Ada (perwakilan) Angkasa Pura membawa uang duka Rp 5 juta?" tanya Hotman kepada Raja.

"Iya," jawab Raja.

Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, Hotman kembali menegaskan bahwa uang tersebut bukan untuk kepentingan tertentu.

"Mungkin hanya datang melayat dan yang duka doang, itu bukan uang santunan ganti rugi. Sama saja seperti orang melayat," ucap Hotman.

Raja menimpali, uang tersebut diberikan oleh seseorang yang disebut sebagai utusan pihak Bandara Kualanamu.

"Tapi saat itu tidak langsung ketemu, karena kami sedang berada di rumah sakit untuk mengurusi keperluan otopsi (Asiah). Uang itu diterima melalui keluarga di rumah," ucap Raja.

Polisi Selidiki Celah di Lift Kualanamu

Tim Labfor Bareskrim Polri bersama Labfor Polda Sumatera Utara melakukan olah TKP kasus perempuan yang tewas terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu.

Olah TKP dimulai dari lantai dasar di mana jenazah korban di temukan di bawah lift.

Pemeriksaan dilakukan pada bagian panel listrik lift yang ada di dalam dan luar lift.

Baca juga: Aisiyah Terperosok di Lift Bandara Kualanamu Medan hingga Tewas, Ini Penjelasan Polisi

Kemudian, Tim Labfor naik ke lantai dua dan memeriksa bagian tombol-tombol lift.

Tim juga memeriksa bagian celah antara lantai dan lift di pintu seberang.

Ruang yang jadi celah di lift yang terbilang cukup lebar, tempat korban terjatuh.

Menurut Kapolda Sumatera Utara, celah itu selebar 60 sentimeter.

Polisi juga menyelidiki mengapa pintu lift bisa terbuka.

Buntut tewasnya seorang perempuan di lift Bandara Kualanamu, 5 orang personel Bandara Kualanamu, terdiri dari 2 pejabat Senior Manager dan 3 Operation Security dicopot dari jabatannya.

Pencopotan ini sebagai bentuk evaluasi yang akan dilakukan oleh pihak Bandara Kualanamu.

Pihak Vendor Dipanggil

Merespons kejadian yang menjadi sorotan publik itu, PT Angkasa Pura Aviasi langsung melakukan pemeriksaan seluruh fasilitas yang ada di Bandara, Kamis (4/5/2023).

Pemeriksaan itu dilakukan sebagai upaya evaluasi.

Evaluasi dilakukan terhadap seluruh fasilitas dan melibatkan vendor penyedia fasilitas di bandara, termasuk lift.

Demikian disampaikan oleh President Director AP II, Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

"Kami melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandara-bandara yang ada di lingkungan Grup Perusahaan AP II."

"Dengan melakukan pemanggilan vendor-vendor fasilitas, antara lain vendor lift," ujarnya.

Sementara itu, Director of Engineering AP II Agus Wialdi mengatakan, vendor lift dua pintu atau double-sided di Bandara Kualanamu dipanggil untuk menjelaskan hal teknis.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengakui ada pemanggilan vendor lift di Bandara Kualanamu.

"Pemanggilan vendor lift double-sided sudah diupayakan minggu lalu, namun baru dapat dipenuhi 4 Mei 2023," tandasnya.

Ada Ruangan Lebih Kurang 40-60 Sentimeter

Masih dari laman Tribun-Medan.com, petugas gabungan Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait insiden tersebut.

Pemeriksaan itu dilakukan terhadap pengelola Bandara Kualanamu dan Avsec.

Baca juga: Menhub Beber Skema Pembangunan Bandara VIP di IKN Nusantara Bisa Tiru Kualanamu

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan ruangan lebih kurang 40-60 sentimeter.

Celah atau ruangan itu yang membuat korban terjatuh dari lantai tiga ke lantai satu.

"Memang di sisi pintu yang dibuka dan mengakibatkan kecelakaan itu, ada ruang kurang lebih 40-60 cm, saya hitung kemarin," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.

"Kenapa ini ada ruang, ini menjadi bagian dari pemeriksaan Polresta Deli Serdang, kenapa itu lift bisa terbuka."

"Padahal itu pintunya ada di sana, ini juga bagian dari pemeriksaan oleh Polresta Deli Serdang."

"Khususnya baik pengelola bandara maupun pihak pabrikan yang masang lift itu," imbuhnya.

Panca menegaskan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya Aisiah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved