Berita Paser Terkini

Cegah Gangguan Keamanan dan Ketertiban, Kesbangpol Paser Monitoring Potensi Konflik

Kesbangpol Kabupaten Paser telah mendatangi 3 kecamatan meliputi Kecamatan Long Kali, Kuaro dan Batu Engau

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser Nonding saat melakukan monitoring potensi konflik pada beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Sebagai langkah dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, melakukan monitoring potensi konflik di 10 kecamatan.

Untuk saat ini, Kesbangpol Kabupaten Paser telah mendatangi 3 kecamatan meliputi Kecamatan Long Kali, Kuaro dan Batu Engau.

Kepala Kesbangpol Paser, Nonding menjelaskan monitoring yang dilakukan dalam  rangka deteksi dini dan mencegah potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) keamanan daerah.

"Pada setiap kecamatan yang kami datangi, kani bertemu dengan unsur pimpinan dan tokoh masyarakat setempat," kata Nonding, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Pastikan Tak Ada Gangguan Keamanan, Kamar Hunian Warga Binaan Lapas Perempuan Tenggarong Digeledah

Baca juga: Otonomi Daerah Beri Dampak Positif Bagi Kabupaten Paser, Indeks Pembangunan Manusia Meningkat

Pertemuan tersebut dilakukan untuk meningkatkan sinergitas dengan seluruh stakeholder.

"Kita lakukan koordinasi terkait beberapa permasalahan yang lagi aktual di Kecamatan Long Kali, khususnya perkembangan permasalahan sengketa lahan yang saat ini sedang terjadi," tambahnya.

Kesbangpol Paser juga telah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolsek Long Kali Iptu Syarifuddin di ruang kerjanya.

Pertemuan tersebut guna meminta pendapat penjelasan terkait situasi dan kondisi keamanan di Kecamatan Long Kali, khususnya kondisi terakhir permasalahan sengketa lahan di PTPN XIII kebun Long Kali.

"Kita akan terus bersinergi dengan seluruh stakeholder sehingga sekecil apa pun masalah yang terjadi bisa terdeteksi secara dini," tegas Nonding.

Ia menilai, jika seluruh permasalahan bisa dideteksi maka bisa dilakukan pencegahan secara dini sehingga tidak sampai terjadi.

Meskipun sudah terjadi, persoalan tersebut bisa dicegah agar tidak sampai meluas dampak yang ditimbulkan.

"Dengan begitu, Kabupaten Paser akan selalu aman dan kondusif," jelasnya.

Baca juga: Hendak Jual Hasil Curian di Medsos, Dua Pelaku Kejahatan di Kabupaten Paser Diringkus Polisi

Hasil monitoring yang dilakukan akan dilaporkan ke Bupati Paser, sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini di Kabupaten Paser.

"Data dan informasi dari hasil monitoring itu, juga akan kita jadikan sebagai bahan untuk membuat peta rawan konflik Kabupaten Paser," tutup Nonding. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved