IKN Nusantara

Otorita Bakal Kembangkan Klaster Industri Teknologi Bersih di IKN Nusantara

Otorita bakal kembangkan Klaster Industri Teknologi Bersih di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah sedang mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

IKN Nusantara dirancang menjadi kota berkelas dunia yang berwawasan lingkungan.

Di masa depan, perkembbangan IKN akan diwujudkan melalui pengembangan beberapa klaster ekonomi yang mempunyai daya saing dan inovatif dengan dukungan infrastruktur yang berkualitas.

Dilansir dari Kompas.com, hal ini diungkapkan Deputi Transformasi Hijau dan Transformasi Digital Otorita IKN, M Ali Berawi dalam tulisannya.

Pengembangan klaster tersebut dilakukan berdasarkan pengembangan baru sektor-sektor maju yang identik dengan perkembangan teknologi dengan penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Salah satu klaster ekonomi yang akan dikembangkan adalah “Klaster Industri Teknologi Bersih” atau yang dapat disebut sebagai “Industri Masa Depan yang Berbasis Energi Terbarukan”.

Klaster tersebut akan dikembangkan untuk menyediakan alat produksi dan produk yang mendukung mobilitas dan utilitas ramah lingkungan bagi masyarakat dengan dukungan penerapan teknologi yang berbasis energi terbarukan.

Seperti dengan perakitan panel surya (solar photovoltaic/PV), kendaraan listrik (electric vehicles) dan pengembangan energi hydrogen.

Klaster energi rendah karbon juga akan dikembangkan bersama daerah mitra dengan melakukan transisi energi di wilayah Kalimantan.

Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan produksi energi rendah karbon sebagai sumber energi masa depan, seperti biofuel, bahan bakar sintetis, serta gasifikasi batu bara (coal liquefaction), dan pengembangan batu bara untuk sumber energi baru lainnya seperti synthetic natural gas (SNG) dan amonia.

Pengembangan klaster tersebut juga akan difokuskan di Samarinda dan wilayah lainnya yang mengampu sektor pertambangan dan energi.

Pemanfaatan energi baru dan terbarukan adalah keniscayaan untuk meningkatkan ketahanan energi negara.

Dengan mempertimbangkan cadangan minyak bumi maupun batubara yang sudah sangat terbatas, Indonesia semestinya mampu memanfaatkan berbagai potensi sumber daya energi baru dan terbarukan yang melimpah.

Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan kota cerdas berkelanjutan, maka optimalisasi pemanfaatan teknologi energi terbarukan dan pembangunan berbasis rendah emisi karbon menjadi salah satu bentuk prinsip dasar dan indikator keberhasilan pembangunan IKN.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menawarkan 9 klaster di Ibu Kota Nusantara kepada Pemerintah China dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk dibangun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved