Ibu Kota Negara

3 Sektor Investasi di IKN Nusantara dan Jokowi Minta Dukungan PM Kanada Justin Trudeau

Dan soal Presiden Jokowi meminta dukungan PM Kanada Justin Trudeau untuk ikut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi Istana Negara yang ada di IKN Nusantara, bumi Kalimantan Timur. Otorita Ibu Kota Negara Nusantara mencatat per 7 Mei 2023, sebanyak 17 negara berminat untuk berinvestasi pada pembangunan IKN di Kalimantan Timur. 

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara mencatat per 7 Mei 2023, sebanyak 17 negara berminat untuk berinvestasi pada pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Hal ini terungkap dari Kompas.com dengan judul "Otorita: 17 Negara Minat Berinvestasi di IKN Nusantara."

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, pada periode yang sama pihaknya juga telah menerima letter of intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN Nusantara dari 200 perusahaan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sebanyak 200 perusahaan itu menyatakan ingin berpartisipasi di sektor barang dan jasa, teknologi, energi, infrastruktur, jasa konsultasi, pendidikan, hunian, hingga zona industri. "Ini tentunya terus bertambah, alhamdulillah good news terdapat sekitar 17 negara yang sudah masuk (minat investasi di IKN)," ujarnya dalam webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Netzero, dan Sirkuler, Jumat (19/5/2023).

Meski begitu, calon-calon investor ini masih akan melalui proses negosiasi bisnis dan akan tersaring sampai benar-benar bisa merealisasikan investasinya.

Adapun dalam proses negosiasi bisnis antara pemerintah dan calon investor ini akan memakan waktu yang tidak sebentar lantaran harus menghitung kelayakan proyek, evaluasi proposal bisnis, dan sebagainya.

Baca juga: Sejumlah Negara Siapkan Kantor Kedutaan di IKN Nusantara, Kaltim Kecipratan Peluang Investasi

"Negosiasi bisnis ini tidak terjadi dalam satu hari atau satu bulan. Nanti kemungkinan bisa lanjut, ada yang mengalami revisi, dan bahkan ada yang memang tidak memungkinkan untuk diteruskan investasinya karena dia akan memberatkan," jelasnya.

Sebagai informasi, IKN Nusantara membuka banyak peluang bagi investor, terutama pelaku usaha dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi dalam berbagai sektor.

Peluang investasi di IKN terbagi dalam tiga sektor.

Pertama, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang meliputi infrastruktur dasar, pengembangan energi, dan transportasi.

Kedua, infrastruktur regional yang meliputi transportasi, seperti akses jalan tol IKN, kereta ekspres bandara, pengembangan pelabuhan Kariangau dan Semayang, serta bandara Sepinggan.

Ilustrasi IKN Nusantara di pulau Kalimantan Timur.
Ilustrasi IKN Nusantara di pulau Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ketiga, sektor industri dan klaster ekonomi yang meliputi kota cerdas dan digital hub, pendidikan abad ke-21, industri pertanian berkelanjutan, farmasi terintegrasi, ekowisata dan wisata kebugaran inklusif, industri kimia maju, industri terbarukan masa depan, serta energi rendah karbon.

Adapun total anggaran pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp 466 triliun hingga Rp 488 triliun, dimana sekitar 20 persennya atau Rp 88 triliun sampai Rp 92,34 triliun digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temui PM Kanada, Jokowi Singgung Realisasi Investasi IKN." 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved