Berita Samarinda Terkini

Baru Tiba 3 Hari di Samarinda, Pria Asal Sulsel Ditemukan Tewas Dalam Gubuk

Seorang pria asal Makassar, Sulawesi Selatan mendadak ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk Gang Rombong, Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pelabuhan.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Jasad Suryaman (45) saat dievakuasi tim gabungan dari Gubuknya di Gang Rombong, Jalan Pelabuhan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, Rabu (24/5/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pria asal Makassar, Sulawesi Selatan mendadak ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk Gang Rombong, Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (24/5/2023) pagi tadi.

Tubuh korban bernama Suryaman (45) itu ditemukan terbujur kaku dalam posisi terlentang di atas pembaringannya.

Aroma tak sedap dari kotoran manusia juga menyeruak dari dalam gubuk berbahan tripleks yang berada tepat di samping sebuah hotel berbintang di Jalan Mulawarman Samarinda itu.

Korban tak berbusana. Hanya sebuah sarung motif kotak terlihat menutup pinggang hingga lututnya.

Baca juga: Jalan-Jalan Sambil Jual Narkoba di Samarinda, Pasutri Pengedar Sabu Asal Bontang Tertangkap Polisi

Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Syarifuddin, orang yang memberikan tumpangan tempat tinggal kepada almarhum.

Kepada Tribunkaltim.co, pria 60 tahun itu mengatakan terakhir bertemu korban pada Selasa (23/5) sore.

Syarifuddin menjelaskan, korban yang tak memiliki sanak family di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur itu baru tiba pada Minggu (21/5) lalu.

Karena tak ada tempat tujuan korban sempat terlihat terlunta-lunta di Pelabuhan Samarinda.

Baca juga: Baru Beli Barang Haram di Samarinda, Pria di Sangasanga Kukar Keciduk Polisi

Karena merasa iba, Syarifuddin akhirnya mengizinkan korban untuk tinggal sementara di gubuk miliknya itu. 

"Katanya mau cari teman namanya Herman, mandor di Mangkupalas (Samarinda Seberang). Tapi karena dia tidak punya apa-apa, saya ajak kerja dulu sampai punya uang baru cari temannya," kata Syarifuddin lagi.

Memang jelasnya, sejak awal datang korban sudah sering mengeluh sakit asam lambung dan asma.

Dilanjutkannya, Selasa sore kemarin, almarhum masih ditawari makan namun menolak.

"Saya tinggal pergi kerja ke pelabuhan. Malam masih nafas. Pas pagi tadi saya kembali sudah meninggal begitu," jelasnya.

Bingung harus bagaimana, Syarifuddin akhirnya melapor ke pos Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda.

Jasad pria itupun berhasil dievakuasi pada Pukul 11.50 Wita ke RSUD AW Sjahranie.

Dijelaskan oleh Danbo, salah satu petugas PMI Kota Samarinda, dari pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kami hanya menemukan obat pusing dan demam di kamarnya. Posisi korban di kasur," singkat Danbo. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved