PPDB 2023
Jadwal Pendaftaran Siswa Baru di SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Simak Syaratnya
Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 1 Sangatta Utara yang menjadi sekolah favorit bagi siswa lulusan SD di Sangatta, Kutai Timur
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 1 Sangatta Utara yang menjadi sekolah favorit bagi siswa lulusan SD di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Kini akan membuka pendaftaran calon siswa siswi baru pada tanggal 26 Juni sampai 3 Juli 2023 mendatang.
SMPN 1 Sangatta Utara membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2023/2024 dengan sistem online yang websitenya masih digodok oleh Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Kutim.
Pendaftaran PPDB di SMPN 1 Sangatta Utara dimulai pada tanggal 26 Juni dan berakhir di tanggal 3 Juli 2023, lalu berkas akan diseleksi hingga pengumuman PPDB pada tanggal 5 Julo 2023 mendatang.
Baca juga: SMPN 1 Sangatta Utara Siapkan 13 Rombel untuk PPDB 2023/2024
Setelah pengeumuman, calon peserta didik baru akan dilakukan tes diagnostik, wawancara serta daftar ulang yang perkiraan berlangsung pada tanggal 6 sampai 7 Juli 2023 mendatang.
"Tahun ini, kami membuka 12 rombel yang masing-masing rombel akan diisi sebanyak 33 orang siswa," ungkap Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika Desiviana kepada Tribunkaltim.co, Rabu (24/5/2023).
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi saat mendaftar SMPN 1 Sangatta Utara.
Simak sebagai berikut:
1. Berusia maksimal 15 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan dibuktikan dengan fotokopi akte lahir
2. Surat Keterangan Lulus SD
3. Fotokopi Kartu keluarga 1 lembar
4. Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar
Baca juga: SMPN 1 Sangatta Utara Akan Gandeng Diskominfo Perstik Kutim untuk Kegiatan P5 Merdeka Belajar
Jadwal, persyaratan, mekanisme serta jalur PPDB akan tercantum dalam brosur yang akan diberikan kepada orang tua siswa atau saat sosialiasasi di SD-SD.
Lebih lanjut, kata Yetti, SMPN 1 Sangatta Utara menerima calon peserta didik baru berdasarkan zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua atau wali serta siswa inklusi.

"Kami juga menerima siswa inklusi, kemarin infonya yang mau daftar 2 orang," ungkapnya.
"Kalau sementara ini di sekolah kami ada 4 siswa inklusi, 2 orang di kelas 7, 1 orang di kelas 8 dan 1 orang di kelas 9," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.