Atasi Ketimpangan Infrastruktur di Kawasan CA, Bupati Paser Tandatangani PKS dengan BKSDA Kaltim

Bupati Paser Fahmi Fadli melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala BKSDA Kaltim M Ari Wibawanto.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
Diskominfo Paser
Bupati Paser Fahmi Fadli saat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kepala BKSDA Kaltim M Ari Wibawanto di Ruang Rapat Komodo Kantor Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi Kota Bogor, Rabu (24/5/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO - Ketimpangan antar wilayah menjadi perhatian serius Bupati Paser Fahmi Fadli.

Saat ini, Pemkab Paser gencar melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan itu.

Salah satunya adalah membuka keterisoliran beberapa wilayah, khususnya Desa Harapan Baru dan sekitarnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Paser, Kamis 25 Mei 2023 Didominasi Cerah Berawan

Komitmen tersebut juga telah dituangkan dalam Visi Paser yang Maju Adil dan Sejahtera (MAS), yakni pada misi ke-3, yaitu mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui peningkatan aksebilitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Bupati Paser Fahmi Fadli membeberkan penyebab terjadinya kesenjangan pembangunan di Desa Harapan Baru.

"Penyebabnya karena akses jalan yang tidak terkoneksi, terlebih pada wilayah itu berdekatan dengan kawasan cagar alam," terang Fahmi, Kamis (25/5/2023).

Ia menilai, konektivitas wilayah memiliki peran yang sangat penting khususnya sebagai fasilitatator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan stabilitas wilayah.

Konektivitas wilayah memiliki fungsi yang sangat penting, khususnya sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan stabilitas wilayah.

"Desa Harapan Baru dulunya disebut Desa Air Mati, diubah berdasarkan Perbup Paser nomor 2 tahun 2014. Merupakan desa tertinggal atau terisolir karena letaknya di Cagar Alam Muara Adang dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.500 orang," urainya.

Baca juga: Pemda Paser Bakal Bangun Tower BTS di 3 LokasiĀ  untuk Atasi Blankspot

Sejak puluhan tahun, sambung Fahmi, akses ke desa tersebut hanya bisa dilalui transportasi air.

Jarak terdekat menyeberangi desa itu hanya dengan perahu, speedboat atau kapal motor melalui Desa Pondong.

"Desa Harapan Baru memiliki potensi yang sangat besar pada budidaya perikanan, sehingga penting membuka akses jalan di desa itu," tegasnya.

Pada 24 Mei lalu, Bupati Paser juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim M Ari Wibawanto disaksikan disaksikan Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ahmad Munawir beserta jajarannya.

Kerja sama itu terkait pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan dalam rangka peningkatan dan pemeliharaan sarana transportasi terbatas.

"Peningkatan dan pemeliharaan berupa jalan penghubung daerah terisolir yaitu ruas jalan Padang Pengrapat-Muara Pasir, dan ruas Jalan Muara Pasir- Air Mati (Harapan Baru) di kawasan cagar alam Teluk Adang Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur," urai Fahmi.

Baca juga: Terima Aduan Masyarakat, Komisi III DPRD Paser Sidak Pasar Rakyat Kuaro yang Alami Kerusakan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved