Berita Berau Terkini

Dinkes Berau Catat Sepanjang Tahun 2022, Terdapat 54 Orang Terkena Penyakit Sifilis di Berau

Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, mencatat terdapat 54 orang di Berau yang terkena penyakit sifilis pada sepanjang tahun 2022 lalu.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
Tribunnews
Ilustrasi - Dinkes Berau Catat Sepanjang Tahun 2022, Terdapat 54 Orang Terkena Penyakit Sifilis di Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, mencatat terdapat 54 orang di Berau yang terkena penyakit sifilis pada sepanjang tahun 2022 lalu.

Perihal adanya penyakit yang telah tercatat di Bumi Batiwakkal julukan Berau tersebut, telah disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Berau, Totoh Hermanto.

"Untuk jumlah pada tahun 2022 itu terdapat ada 54 kasus penyakit sifilis di Kabupaten Berau," ungkapnya.

Menurut Totoh Hermanto, menerangkan bahwa untuk pencegahan terhadap penyakit sifilis ini, hanya dapat dilakukan oleh masyarakat tersebut sendiri.

Baca juga: Atlet Kriket Asal Berau Raih Emas di SEA Games 2023, Berlian Duma: Berkat Dukungan Warga Berau

Pasalnya, penyakit ini menular karena adanya hubungan seks bebas dan suka bergonta ganti pasangan, seperti dilakukan di tempat-tempat prostitusi yang memang terselubung.

"Jadi penyakit ini menular karena adanya hubungan seks bebas dan suka bergonta ganti pasangan," jelasnya pria yang katibnya disapa Totoh tersebut.

Langkah penyuluhan kepada masyarakat terkait penyakit menular seperti sifilis dan juga HIV/AIDS itu, terangnya sudah sering sekali pihaknya lakukan guna pencegahan dini.

"Dengan melalui pertemuan-pertemuan dengan masyarakat banyak. Kita sering berikan penyuluhan terhadap penyakit menular," sebutnya.

Baca juga: 13 Orang di Berau Positif HIV/AIDS

Lebih lanjut, dirinya membebetkan bahwa kebanyakan masyarakat yang terjangkit penyakit menular sifilis itu sendiri rata-ratanya ialah pada usia produktif.

Mengingat pada usia produktif itulah, ada banyak masyarakat yang melakukan hubungan seks bebas atau bergonta ganti pasangan dang berhubungan badan.

"Selama ini yang terkena sifilis di usia produktif seperti usia 20 hingga 40 tahun," ungkapnya Totoh Hermanto.

Tambahnya, ketika ada indikasi penyakit tersebut dirinya mengharpkan agar segera ke Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmat) terdekat terlebih dahulu.

"Atau bisa juga langsung ke rumah sakit, agar bisa segera tertangani dan tidak semakin parah," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved