Berita Penajam Terkini

Desa Api-Api di Penajam Paser Utara Dicanangkan Jadi Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Desa Api-Api Kecamatan Waru dan SD 013 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kantor Bupati Penajam Paser Utara - Desa Api-Api ke amatan Waru PPU akan dijadikan kampung ramah perempuan dan peduli anak. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Desa Api-Api Kecamatan Waru dan SD 013 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), dicanangkan menjadi Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta Sekolah Ramah Anak.

Dalam pencanganan tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan peninjauan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, dalam waktu dekat ini.

Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) PPU, Tur Wahyu Sutrisno mengungkapkan, terpilihnya SD 013 untuk dicanangkan menjadi sekolah ramah anak karena sekolah tersebut memiliki program tersendiiri, yakni program Stop Bullying dan Stop Kekerasan yang dikemas dalam sebuah podcast.

“Sekolah tersebut memiliki program sendiri,” ungkapnya pada Jumat (26/5/2023).

Baca juga: PT STN Resmikan Kemitraan dengan SMKN 3 Penajam Paser Utara

Sementara untuk Desa Api-Api kata dia, memenuhi indikator sebagai desa yang ramah perempuan dan peduli anak.

Beberapa indikatornya yakni, pertama adanya pengorganisasian perempuan dan anak di desa. Kedua, tersedia data desa yang memuat data pilah tentang perempuan dan anak. 

Selanjutnya, tersedianya Peraturan Desa tentang DRPPA, ada pembiayaan dari keuangan desa dan pendayagunaan aset desa untuk mewujudkan DRPPA melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa.

Tidak hanya itu, juga terdapat persentase keterwakilan perempuan di pemerintah desa, Badan Permusyawarahan Desa, lembaga kemasyarakatan desa, dan lembaga adat desa.

Baca juga: Penajam Paser Utara Perkenalkan Objek Wisata Andalannya ke Delegasi Korea Selatan

Kemudian, persentase perempuan wirausaha di desa utamanya perempuan kepala keluarga, penyintas bencana dan penyintas kekerasan.

Semua anak di desa tersebut juga mendapatkan pengasuhan berbasis anak. Tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun korban tindak pidana perdagangan orang.

Tidak ada pekerja anak serta tidak terdapat perkawinan anak.

Desa Api-Api memenuhi indikator tersebut, sehingga dipastikan layak menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

“Indikatornya disana memenuhi yang sepuluh itu,” sambungnya.

Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan oleh gugus tugas KLA. Seperti persiapan perbaikan akses jalan menuju kedua lokasi, untuk menyambut kedatangan menteri. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved