Berita Penajam Terkini

Dorong Kemandirian Desa Penajam Paser Utara, Pemkab Fokus Bangun Kolaborasi dan Inovasi

Pemkab PPU berkomitmen untuk memperkuat kemandirian, dan kolaborasi desa sebagai strategi menghadapi tantangan ekonomi daerah

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
BANGUN DESA PPU - Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor menekankan, desa harus menjadi penggerak utama pembangunan, dengan mengoptimalkan potensi lokal dan memperkuat kerja sama antardesa, hal itu diungkapkan dalam Bimtek Sekolah Inovasi Desa yang digelar di Yogyakarta, mulai 26 Oktober hingga 29 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 98 peserta dari 4 kecamatan yang ada di Penajam Paser Utara. (HO/Pemkab PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) berkomitmen untuk memperkuat kemandirian, dan kolaborasi desa sebagai strategi menghadapi tantangan ekonomi daerah.

Melalui program Sekolah Inovasi Desa, yang digelar bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), upaya ini diarahkan untuk menciptakan desa berdaya saing dan berkelanjutan.

Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor menekankan, desa harus menjadi penggerak utama pembangunan, dengan mengoptimalkan potensi lokal dan memperkuat kerja sama antardesa.

Ia menilai kolaborasi menjadi kunci, agar desa tidak hanya bergantung pada dana pemerintah, tetapi mampu menciptakan sumber ekonomi baru berbasis potensi wilayah.

Baca juga: Reses ke Desa Muara Pasir Paser, Hendrawan Ungkap Jalan Rusak dan Minimnya Tenaga Medis 

“Kita harus menjadi satu kesatuan utuh. Desa yang mandiri tidak menunggu bantuan, tetapi mengelola potensi sendiri dengan konsep yang jelas,” ungkapnya pada Senin (27/10/2025).

Menurutnya, desa memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor pertanian, perikanan, koperasi, hingga pengelolaan sampah, sebagai sumber ekonomi produktif.

Pemanfaatan bahan dan produk lokal, juga dinilai penting untuk menekan inflasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain menggali potensi internal, pemerintah desa didorong memanfaatkan berbagai skema pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seperti Dana Desa, CSR, investasi swasta, dan program kementerian.

“Banyak peluang yang belum dimanfaatkan. Replanting sawit, pengadaan bibit ikan, hingga penelitian pertanian bisa mendukung ekonomi desa jika diakses secara aktif,” sambungnya.

Baca juga: Desa Lori Paser Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Tita Deritayati, menjelaskan program Sekolah Inovasi Desa bertujuan memperkuat kapasitas aparatur desa, dalam tata kelola pemerintahan yang inovatif.

Fokus utamanya adalah membangun kepemimpinan transformasional, inovasi berbasis kearifan lokal, serta penguatan kelembagaan desa adaptif terhadap perubahan.

Kegiatan ini diikuti oleh 98 peserta dari empat kecamatan di Penajam Paser Utara dan diharapkan melahirkan jejaring desa yang solid, sebagai dasar kolaborasi pembangunan daerah, terutama dalam mendukung posisi Penajam Paser Utara sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Desa dituntut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan inovasi dan jejaring yang kuat, desa bisa mandiri sekaligus menjadi fondasi pembangunan nasional,” ujar Tita. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved