Gedung SDN 005 Samarinda Rusak
4 Fakta soal SDN 005 Loa Janan Samarinda, Lantai Retak hingga Plafon Jebol, DPRD Lempar Kritik
Kondisi bangunan SDN 005 Samarinda, rusak. Gedung SDN 005 Samarinda yang dibangun tahun 2019, terlihat lantainya retak
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
Lebih lanjut, Andi Harun mengatakan bahwa kondisi saat ini terdapat juga plafon jebol dan penurunan bangunan di bagian tengah.
“Ada penurunan bangunan di bagian tengah, slopnya masih bagus,” sebutnya.

Diketahui, pembangunan sekolah ini menggunakan alokasi dana sebesar Rp 1,7 miliar dan memiliki target penyelesaian secara cepat.
Hal tersebut merupakan salah satu faktor dimana bangunan tersebut pada akhirnya mengalami penurunan dan kurang kondusif.
3. Pengosongan Kegiatan Belajar
Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama pihaknya saat lakukan peninjauan gedung Sekolah SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur pada Rabu (31/5/2023).
“Ini dulu nilainya hanya 1,7 M dan harus selesau dalam bentuk sekolah, artinya kemungkinan besar kedalaman dan pembangunannya kurang, tapi ini masih dugaan sementara dan akan ditindak lanjuti kembali,” jelasnya saat diwawancara.
“Oleh sebab itu kita akan lakukan tindakan pengosongan kegiatan belajar mengajar dan mencari alternatif pengganti untuk kegiatan belajar mengajar yang lebih baik, karena ini sifatnya darurat,” pungkasnya.
4. DPRD Samarinda Ingatkan Pemkot
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor, memberikan tanggapan terkait kondisi bangunan SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, yang mengalami kerusakan.
"Kita berharap kepada pemerintah kota melalui dinas terkait, dinas pendidikan sekiranya dapat langsung bisa melihat kondisi-kondisi di lapangan, sekolah-sekolah di Kota Samarinda," harapnya.
Kondisi bangunan tersebut diketahui mengalami kerusakan pada bagian plafon dan menurunnya lantai menjadi cekungan sehingga membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang kondusif.
Baca juga: Pemkot Samarinda Rencanakan Bangun Sekolah Terpadu Internasional pada 2024
Sopian mendorong pemerintah dan stakeholder terkait agar memperhatikan bangunan sekolah di Kota Samarinda secara menyeluruh.
"Bukan hanya di daerah perkotaan tapi juga diperhatikan yang di pinggiran," bebernya.

Artinya bagaimana adik-adik bisa melaksanakan pembelajaran, belajar mengajar dengan aman, nyaman.
"Mendapatkan pendidikan yang layak," ungkapnya.
"Oleh karena itu kita berharap sekiranya, sekolah-sekolah yang masih perlu perbaikan infrastruktur, pembangunan maupun pemeliharaan sekiranya bisa dapat skala prioritas, apalagi daerah-daerah yang rawan bekas banjir, ataupun bekas bencana alam," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.