Ibu Kota Negara

6 Sektor yang Diminati Investor Singapura dalam IKN Nusantara di Kaltim

Delegasi bisnis Singapura telah melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara, IKN Nusantara selama tiga hari pada Selasa hingga Kamis 1 Juni 2023

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ratusan pengusaha berkunjung ke Borneo Bay City Balikpapan pada Rabu 31 Mei 2023 sore. Kota Balikpapan merupakan beranda IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Beberapa hari yang lalu ratusan pengusaha dari Singapura mengunjungi Kalimantan Timur

Di antaranya ke Kota Balikpapan, berkunjung langsung ke Plaza Balikpapan dan Borneo Bay City yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan. 

Mereka para calon investor merasakan secara langsung beranda IKN Nusantara, Kota Balikpapan. 

Selain itu juga berkunjung langsung ke kawasan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. 

Baca juga: Proyek IKN Nusantara Bukan Sekadar Harapan, Dilengkapi Peluang Usaha di 2 Kota Besar

Mereka pun kemudian, kepincut untuk berinvestasi, berikut ini ada penjelasan mengenai sektor-sektor yang akan dirambah oleh investor Singapura di IKN Nusantara. 

Delegasi bisnis Singapura telah melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama tiga hari pada Selasa hingga Kamis 1 Juni 2023.

Kegiatan bertajukan “Singapore Business Visit to IKN Nusantara” ini digawangi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

Event ini bekerja sama dengan Otoritas IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Investasi, serta berbagai pihak terkait.

Baca juga: Investor Singapura Sering Pertanyakan Keberlanjutan Proyek IKN Nusantara di Kaltim

Mendampingi rombongan, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo melontarkan gagasan "Seeing is Believing” atau "melihat baru percaya".

Hal inilah yang menginisiasi KBRI Singapura mengajak para pengusaha Singapura melihat langsung perkembangan proyek pembangunan IKN sehingga mereka diharapkan semakin yakin merealisasikan investasinya.

Delegasi bisnis Singapura terbang langsung dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Changi menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.

Delegasi berjumlah 130 orang dengan 95 di antaranya adalah pengusaha.

Mereka diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Baca juga: Berita IKN Nusantara Terbaru: Apa Itu Pohon Hayat? Jadi Logo IKN Pilihan Jokowi, Cek Fakta-Faktanya

Mereka juga berkesempatan bersantap siang bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan menghadiri networking dinner bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

Menteri Basuki mengapreasi tinggi kedatangan rombongan yang berjumlah sangat besar ini.

Melalui perjalanan darat ke Nusantara pengusaha "Negeri Singa” melihat langsung berbagai perkembangan pembangunan infrastruktur dasar Nusantara di Titik Nol, Sumbu Kebangsaan Barat, Bendungan Sepaku Semoy, dan hunian pekerja.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Panjaitan mengatakan, di antara 17 negara yang terlibat dalam pembangunan IKN, Singapura adalah salah satu mitra Indonesia yang paling strategis.

Luhut berharap pengusaha Singapura dapat segera merealisasikan rencana investasinya.

Luhut menambahkan proyek pembangunan istana kepresidenan telah mencapai 29 persen.

KBRI Singapura melaporkan, pengusaha dari berbagai sektor itu menyambut hangat ajakan Menko Luhut.

Disebutkan, bahwa mereka melihat peluang nyata investasi dan tertarik untuk mendiskusikannya lebih jauh.

Kementerian Pekerjaan Umum akan upayakan penanaman pohon sepanjang jalan tol IKN Nusantara.
Kementerian Pekerjaan Umum akan upayakan penanaman pohon sepanjang jalan tol IKN Nusantara. (Twitter @KemenPU)

Adapun sektor yang menarik minat antara lain:

1. teknologi;

2. energi terbarukan;

3. kesehatan;

4. telekomunikasi;

5. pertanian;

6. dan perkebunan.

Isi MoU dengan Singapura

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dengan Center for Livable Cities (CLC), Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, di Singapura, Kamis (16/3/2023).

MoU tersebut dalam rangka mengembangkan kota layak huni di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Dalam nota kesepahaman itu, terdapat cakupan kerja sama yang meliputi pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusi.

Berikutnya meliputi perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.

“Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya, dan untuk itu Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono dikutip dari siaran persnya.

Dalam MoU tersebut diumumkan juga surat pernyataan minat (letters of intent/LoI) dari 24 perusahaan Singapura untuk berinvestasi di IKN.

Perusahaan tersebut yakni Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green.

Selain itu, Sembcorp Energy, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, Mustafa, dan WEnergy Global.

Baca juga: KIPP IKN Nusantara Masuk Titik Rawan Karhutla Saat El Nino, Otorita Antisipasi

Bambang menambahkan kerja sama RI-Singapura dapat mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara baru yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kerja sama dengan organisasi terkemuka seperti Center for Liveable Cities, akan mempercepat pencapaian tujuan ini serta juga mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua," kata dia.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak Korea Selatan berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Terlebih, sebelumnya Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan K-Water yang telah memiliki pengalaman, teknologi, dan kapabilitas yang sangat baik dalam sektor pengelolaan air.

Selain itu, Indonesia dan Korsel juga memiliki nota kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN yang akan menjadi landasan mekanisme bilateral.

Lalu, menjadi dasar bagi perusahaan-perusahaan Korsel agar aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN Nusantara.

Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan.
Ilustrasi logo resmi IKN Nusantara buah karya Aulia Akbar. Simbol pohon hayati, ditafsirkan pohon adalah sumber kehidupan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Maka dari itu, digelarnya Korea-Indonesia New City Cooperation Forum oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure, and Transport) Korsel menjadi starting point (poin permulaan) kerja sama kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan IKN.

"Kita sudah punya MoU sebagai landasan kerja sama. Dan personally, kami sangat nyaman dan terbuka kalau bekerja sama dengan Korsel,” kata Basuki dikutip dari siaran pers, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, Pemerintah sangat serius dalam mengembangkan IKN Nusantara karena daya dukung Jakarta sebagai ibu kota negara sangatlah terbatas.

Mulai dari ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi dan lain-lain. (*)

Artikel ini telah tayang Kompas.com dengan judul "Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi."

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved