Berita Viral

TKW Taiwan Bawa Pulang Anak Majikan yang Difabel ke Indonesia, Siti Sebut Sha Wang Mau Disuntik Mati

Baca kisah Siti Aisyah, TKW yang bawa anak majikannya yang difabel dari Taiwan ke Indonesia karena tak tega sang anak ditelantarkan.

Editor: Heriani AM
TribunnewsBogor
Kisah TKW Taiwan, Siti Aisyah (jilbab hitam) yang bawa anak majikannya, Sha Wang ke Indonesia untuk dirawat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Baca kisah Siti Aisyah, TKW yang bawa anak majikannya yang difabel dari Taiwan ke Indonesia karena tak tega sang anak ditelantarkan.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan bernama Siti Aisyah bikin haru.

Sosok Siti mulai viral usai merawat anak majikannya yang difabel bernama Sha Wang (26).

Namun bukan itu saja yang membuatnya viral, tetapi Siti rela membawa Sha Wang ke Indonesia dari Taiwan.

Baca juga: Kisah TKW di Arab Saudi Berurusan dengan Pihak Bank, Bermula dari Transfer Uang Kebanyakan


Sebagai informasi, Siti sudah enam tahun merawat Sha Wang.

Sebelum dibawa ke Indonesia, Siti sudah merawat Sha Wang selama dua tahun.

Lalu saat pulang ke Indonesia, tepatnya di Karawang, Siti sudah merawat anak majikannya itu selama empat tahun sehingga sudah enam tahun dirinya bersama Sha Wang.

Pulang ke Indonesia, Buka Warung

Sepulangnya ke Indonesia, Siti pun mengungkapkan sehari-harinya kini yang diceritakannya lewat kanal YouTube, Faisal Soh.

Kini ia pun merawat Sha Wang melalui usahannya yakni membuka warung.

Bahkan, ternyata, Siti juga sudah memiliki tiga orang anak yang harus ditanggungnya pula.

Alhasil dari warung tersebut, Siti harus membagi penghasilannya untuk keperluan rumahnya, tiga anaknya, suami, serta Sha Wang.

Kendati demikian, ketiga anak Siti terkadang masih dibantu oleh ibunya untuk merawat.

"Anak tiga, itu dibantu sama neneknya saya dibantu sama mama," katanya dalam YouTube Faisal Soh yang dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Disnaker Utus Mediator Bahas Kepulangan TKW Asal Bontang yang Kerja di Suriah

Siti pun turut menceritakan, saat merawat Sha Wang di Taiwan, maka biaya hidupnya ditanggung oleh pemerintah karena sang anak penyandang disabilitas.

"Anak disabilitas seperti ini seharusnya ada bantuan dari pemerintah untuk biaya hidupnya mereka dan perngobatan mereka, jadi ada kaya subsidi dari pemerintah ( Taiwan) akan diberikan kepada yang bersangkutan Sha Wang ini," katanya.

Siti mengungkapkan subsidi pemerintah kepada Sha Wang bisa mencapai Rp 15 juta per bulannya.

Menurutnya, penyandang disabilitas masuk kategori penyakit berat sehingga pemerintah Taiwan mau untuk memberi subsidi.

"Ya sodara gua di Taiwan yang udah tua cacat juga, dia masih tergolong kategori berat, cacat itu kategori berat, itu sebenernya bisa dapet sekitar 28 ribu atau 15 juta per bulan untuk biaya hidupnya dia dari pemerintah, nah dia ( Sha Wang) di atas berat, sangat berat," sambungnya.

Kini, usai membawa Sha Wang ke Indonesia, ia pun harus menanggung seluruh keperluan Sha Wang.

"Rp 3 jutaan lah ya sama popok sama obat kejang, dia kan punya penyakit kejang, kalo ngga konsumsi obat dia down, gak lepas dari obat, obat 1 bulannya ya 1,2 kadang 1,3 gak tentu apa yang dia," jelasnya.

Di sisi lain, Siti mengaku tidak ingin memulangkan Sha Wang ke Taiwan.

Hal tersebut lantaran Siti sudah dekat dengan Sha Wang.

"Jadi sebelum kita take video saya bilang apa kita kembalikan ke Taiwan saja, dia malah nangis ya, karena udah deket ya keluarganya dan mbak ini, jadi kalau terjadi apa-apa cuma mbak ini yang tau," kata host dalam kanal YouTube Faisal Soh.

"Dulu sih Vietnam, orang Vietnam yang jaga pas dia masih kecil, gak tega kalo dipulangin gak tega, nggak, kalo bisa nggak," jawab Siti.

Kisah Sha Wang: sang Ibu Lebih Sayang ke Anjing, Kakak Perempuan juga Membencinya

Kisah TKW Taiwan, Siti Aisyah (jilbab hitam) yang bawa anak majikannya, Sha Wang ke Indonesia untuk dirawat.
Kisah TKW Taiwan, Siti Aisyah (jilbab hitam) yang bawa anak majikannya, Sha Wang ke Indonesia untuk dirawat. (TribunnewsBogor)

Siti pun turut menceritakan kehidupan Sha Wang saat masih hidup bersama orang tuanya di Taiwan.

Ternyata, Sha Wang hidup bersama ayah dan kakak perempuannya.

Sedangkan ibunya bertempat tinggal di rumah yang berbeda meski dalam satu komplek yang sama.

Kendati demikian, Siti mengungkapkan orang tua Sha Wang belum bercerai.

"Kita serumah itu dibilang cerai nggak, nyatu juga nggak. Kita kan satu kompleks (tapi) gak tinggal bareng," kata Siti dikutip dari Tribun Bogor.

Selama bekerja di Taiwan, Siti mengungkapkan ibu kandung Sha Wang biasanya mengunjungi rumah mereka sebanyak dua kali dalam sebluan.

Namun, bukannya menjenguk Sha Wang, sang ibu justru lebih peduli dengan anjing peliharannya.

"Lebih sayang anjing daripada anaknya," kata Siti.

Rupanya perlakuan ibunda Sha Wang itu sama saja ke anak perempuannya.

"Kakaknya juga kaya benci sama ibunya," cerita Siti.

Kendati demikian, kakak perempuan Sha Wang pun turut membenci sang adik.

Bahkan, akan marah ketika dirinya disentuh oleh Sha Wang.

Terlahir down syndrome, Sha Wang tidak bisa makan dan berpakaian sendiri.

Sehari-hari, Siti lah yang merawat Sha Wang sejak usianya masih 16 tahun.

Siti bekerja sebagai TKW di Taiwan dan merawat Sha Wang selama enam tahun.

Kemudian ia pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

"Saya berantem besar kita bertiga, gara-gara Titi ( Sha Wang) mau dibawa saya kan. Kata bos 'daripada kasih ke lu, mending saya kasih ke pembantu'," ucap Siti.

Bahkan menurut Siti, remaja yang akrab disapa Titi (saudara laki-laki) itu nyaris disuntik mati oleh ibunya sendiri.

"Dari bayi juga mau disuntik mati sama ibunya, malah mau dikasih ke negara," ungkap Siti lagi.

Rupanya saat besar, Sha Wang justru jadi pembawa pintu rezeki bagi ayahnya.

"Mungkin bapaknya pas punya anak ini rezekinya bagus, jadi sayang banget," kata Siti.

Baca juga: Hanya Lewat TikTok Lalu Daftar Jadi TKW ke Malaysia, Endang Terpaksa Gadai BPKP untuk Biaya Pulang

Ayah sebagai Satpam, Ibu Orang Mapan

Siti pun menceritakan ayah Sha Wang bekerja sebagai satpam perumahan dan ibunya merupakan orang mapan.

Kendati bekerja sebagai satpam, ayah Sha Wang tetap menggaji Siti dan membiayai Sha Wang.

Kerja keras majikannya inilah yang membuat Siti terkagum-kagum lantaran tetap bekerja keras untuk membiayai Sha Wang.

"Kerjanya pokoknya miris, satpam perumahan, tapi bisa gaji kita, nafkahin anak-anak, bisa nguliahin anaknya, makanya hebat banget," jelas Siti.

Sementara Siti menyebut ibu Sha Wang merupakan orang mapan yang memiliki banyak rumah.

Kendati demikian, ia tidak mengetahui pekerjaan pasti dari ibu Sha Wang.

"Gak tau kerja apa, tapi dia banyak rumahnya, orang mampu," tutur Siti.

Kini, ayah Sha Wang telah meninggal dunia saat di tahun kedua sang anak dibawa Siti.

Kemudian, Siti mengungkapkan masih sempat berkomunikasi dengan ibu dan kakak perempuan Sha Wang.

Baca juga: Perempuan Mengaku Eks Istri Pertama Dokter Wayan Curhat di Medsos, seusai Rumah sang Dokter Viral

Namun, dalam dua minggu terakhir, kakak perempuan Sha Wang tidak bisa dihubungi.

Bahkan, nomor telepon Siti turut diblokir olehnya.

"Dilihat tuh adiknya waktu di RS (dua minggu lalu), abis itu saya telepon terus eh lama-lama kenapa diblokir."

"Puncaknya dari situ, kok tega gitu. Makanya saya upload videonya di Tiktok yang waktu di rumah sakit," tutur Siti dikutip dari Tribun Bogor.

Padahal, kata Siti, kakak perempuan Sha Wang diberi amanah untuk menjaga adiknya tersebut oleh ayahnya sebelum meninggal dunia.

"Waktu bapaknya sekarat di RS pas masih bisa ngomong, sempet video call. Saya sempet tanya ini Titi (Sha Wang) gimana di Indonesia? Dia bilang 'iya Siti tolong jaga, udah disiapin semua kok' berarti dia udah kasih amanah sama anaknya yang cewek," ungkap Siti.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengorbanan Siti, TKI Taiwan yang Rela Rawat Anak Majikan Difabel, Kini Bagi Nafkah dengan Keluarga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved