Berita Kubar Terkini

Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha 2023 di Kubar Mulai Naik, Bawang Merah Naik Rp10 Ribu/Kg

Harga beberapa jenis kebutuhan bahan pokok  menjelang hari raya Idul Adha tahun ini, di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mulai naik

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Harga bahan pokok yang terpantau di tiga pasar tradisional berbeda di wilayah Kabupaten Kutai Barat salah satunya di pasar Olah Bebaya Melak terpantau perlahan mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Adha tahun 2023.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Harga beberapa jenis kebutuhan bahan pokok  menjelang hari raya Idul Adha tahun ini, di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) perlahan ada yang mulai mengalami kenaikan.
 
Kenaikan harga beberapa bahan pokok itu terpantau pada Minggu sore (4/6) di tiga pasar tradisional yang berbeda, yakni pasar tradisional Maleo Baru di Kecamatan Barong Tongkok, pasar tradisional Olah Bebaya Melak di Kecamatan Melak dan pasar tradisional Jaras di Barong Tongkok . 
 
Adapun bahan pokok yang perlahan mengalami kenaikan harga itu diantaranya  ; Bawang merah, sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Selain itu, gula pasir juga mengalami kenaikan Rp 1.000 rupiah per kg menjadi Rp 13 ribu. Telur ayam sebelumnya dijual Rp 50 ribu naik menjadi Rp 55 ribu per piring. Harga ayam potong sebelumnya Rp 60 ribu per ekornya, naik menjadi Rp 65 ribu hingga Rp 70 per ekor.

Baca juga: Bupati Kukar Pantau Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Jelang Idul Fitri

Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Hewan Kurban di Paser Melonjak, Berkisar Rp17 Juta hingga Rp20 Juta per Ekor

Menurut para pedagang, kenaikan harga bahan pokok tersebut sebenarnya sudah biasa terjadi saat menjelang hari-hari besar keagamaan.

Namun kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan dan masih terjangkau. 

"Naiknya itu mulai Sabtu kemarin. Kurang tau juga naiknya karena apa tapi memang biasa begitu kalau sudah dekat-dekat lebaran," ujar Siti salah satu pedagang di pasar Olah Bebaya Melak.

Siti menjelaskan, harga kebutuhan pokok di Kutai Barat selalu menyesuaikan harga yang dikirim dari distributor sembako di kota Samarinda dan Balikpapan. 

"Kita sebenarnya ngikut harga dari sana (distributor), kan gak mungkin harga yang dari Samarinda terus kita jual sama di sini. Yang penting masih wajar aja kenaikannya nda sampai buat orang ngeluh," tambah Siti.

Sementara itu, pedang lainnya juga menjelaskan perubahan harga bahan pokok di Kutai Barat berbeda dengan daerah lainnya.

Sebab di Kutai Barat masih mengandalkan bahan pokok yang dipasok dari luar daerah seperti di Samarinda dan Balikpapan. 

"Sebenarnya bukan hanya menjelang hari-hari besar keagamaan saja bisa naik. Harga kebutuhan pokok di Kubar ini bisa berubah kapan aja tergantung dari kelancaran proses pengiriman soalnya kan tahu sendiri kondisi jalan dari Samarinda  - Kubar itu, kayak apa hancurnya sampai truk yang barang itu bisa 3 harian baru nyampe di sini (Kubar)," ujar Wawan pedagang di pasar Maleo Baru Barong Tongkok. 

Meski demikian, kenaikan beberapa jenis bahan pokok itu dinilai biasa saja oleh konsumen. 

Baca juga: Pasokan Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Bontang Jelang Idul Adha Dipastikan Aman

"Biasa aja sih gak ada masalah, kenaikan masih terjangkau gak sampai heboh kaya kenaikan harga minyak goreng kemarin itu," ujar Maria salah satu pengunjung pasar Barong Tongkok. 

Sementara itu, jenis bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, beras, tepung dan bahan-bahan pokok lainnya terpantau masih stabil dan belum mengalami perubahan. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved