Berita Balikpapan Terkini
DLH Kaltim Sebut Balikpapan jadi Kota dengan Jumlah Sampah Laut Tinggi, 10 Hotspot Diamati
Kota Balikpapan diperkirakan memiliki jumlah sampah laut yang tinggi karena jumlah hotspot sampah yang relatif besar.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan diperkirakan memiliki jumlah sampah laut yang tinggi karena jumlah hotspot sampah yang relatif besar di zona pasang surut tempat tumbuhnya mangrove.
Demikian dipaparkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur, Rina Juliati kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (7/6/2023).
Dia menguraikan, ada 10 hotspot sampah di kawasan pesisir laut Balikpapan memang sedang diamati, sehingga lokasi proyek yang dipilih berada di Balikpapan.
Pilot project ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data informasi untuk penanganan sampah laut di wilayah Mangrove.
Baca juga: DLH Kaltim Berjanji Mengurangi Sampah Laut hingga 70 Persen
Serta dapat mengurangi kuantitas sampah di laut dan kawasan mangrove, dapat juga menjadi pembelajaran di daerah lain.
DLH (Dinas Lingkungan Hidup) berharap kemungkinan proyek ini juga dapat diperluas di kabupaten lain yang memiliki kawasan mangrove dengan luasan cukup besar.
"Seperti di Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara," tandas Rina.
Jepang Kepincut Kerja Sama
Negara Jepang baru-baru ini memaparkan pengelolaan sampah laut yang dilakukan pada 17 Mei 2023 lalu ke Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Lingkungan Hidup.
Permasalahan sampah laut masih menjadi isu utama yang dihadapi oleh seluruh dunia.
Negara maritim seperti Indonesia, pengelolaan sampah laut tentunya jadi prioritas yang harus tuntas.
Apalagi Provinsi Kaltim yang berdekatan langsung dengan wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II).
Kepala DLH Kaltim E.A. Rafiddin Rizal melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kaltim, Rina Juliati mengungkapkan, sampah merupakan hasil dari aktivitas manusia maupun dari proses alam yang belum bernilai ekonomis.
Baca juga: DLH Kaltim Tegaskan Serius Atasi Sampah Laut
Pemprov Kalimantan Timur melalui DLH berkomitmen pengelolaan sampah laut, dengan melakukan pemantauan hingga penanganan sampah laut.
Serta rencananya akan menjalin kerja sama dengan Jepang untuk pengelolaan sampah laut yang lebih baik.
Pertemuan pertama dengan Tim Japan Nus Co.LTD (Janus) telah dilakukan pada pertengahan Mei lalu.
Pihak dari negara Jepang sendiri merupakan konsultan swasta yang bergerak di bidang energi, ilmu sosial, serta lingkungan.
"Yang bertujuan memberikan solusi untuk masalah lingkungan yang terjadi dalam skala global," terang Rina.
Sumber Utama Sampah Laut
Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, pasar, dan sebagainya.
Sementara sampah laut, biasanya berasal dari daratan, badan air dan pesisir yang mengalir ke laut maupun sampah yang berasal dari kegiatan di laut sendiri.

DLH Kaltim menyambut baik peluang kerja sama ini.
Terlebih Kaltim memiliki kawasan hutan mangrove yang cukup luas, perlu upaya pelestarian agar fungsi mangrove tetap terjaga.
"Kami telah melihat paparan presentasi mereka mengenai rencana kerja sama dengan Indonesia," katanya.
Khususnya dengan Kalimantan Timur. "Terkait pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sampah laut serta kelestarian mangrove," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.