Berita Samarinda Terkini

Suasana Simulasi Sispamkota di Gelora Kadrie Oening Samarinda, Pastikan Keamanan dalam Unjuk Rasa

Jumat (31/10/2025), personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP serta Dishub menggelar simulasi aksi demonstrasi di Gelora Kadrie Oening Samarinda.

TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
SIMULASI PENGAMANAN - Potret simulasi Sispamkota di lapangan parkir Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Jumat (31/10/2025). Ratusan personel gabungan menempati pos masing-masing, tampak siap dengan skenario terburuk dalam sebuah aksi unjuk rasa. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jumat (31/10/2025), personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar simulasi aksi demonstrasi di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda

Di tengah rintik hujan, dentuman keras dari tembakan gas air mata hingga asap pekat menyelimuti area lapangan yang digunakan untuk simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota).

Ratusan personel gabungan menempati pos masing-masing, tampak siap dengan skenario terburuk dalam sebuah aksi unjuk rasa. Terlihat pula sejumlah mobil rantis milik Brimob yang selalu digunakan saat pengamanan demonstrasi berlangsung. 

Di sela-sela komando, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro memantau jalannya latihan yang dipimpin oleh Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar. 

Baca juga: Kapolda Kaltim Ingatkan Bahaya Hoaks dan Disinformasi di Media Sosial

Meskipun wajahnya serius, Endar sesekali mengangguk melihat kesigapan anggotanya. Latihan ini, katanya, merupakan upaya mengasah kesiapsiagaan aparat negara dalam kondisi apapun. 

"Tujuannya untuk memotivasi anggota kami dan memastikan apa yang kami lakukan betul-betul sesuai dengan standar operasi prosedur, menjamin hak asasi manusia dan memastikan penyampaian pendapat oleh masyarakat bisa berjalan dengan baik," jelasnya. 

Usai menggelar simulasi, Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menjelaskan alur kegiatan Sispamkota saat unjuk rasa berlangsung.

"Kami libatkan tim negosiator, lalu Dalmas awal, Dalmas lanjutan hingga pasukan Penanggulangan Huru-Hara dari Satbrimob," urainya.

Simulasi pun berlanjut dengan menampilkan sekumpulan massa yang berubah menjadi perusuh, melakukan penyerangan dan perusakan. 

Saat itulah Densus 45, unit anti-anarkis diterjunkan sesuai dengan perintah komando atas kondisi lapangan. Mereka lalu melumpuhkan para provokator dan mengembalikan ketertiban. 

Baca juga: Kapolda Kaltim Berterima Kasih ke Masyarakat atas Penangkapan 14 Tahanan yang Sempat Kabur

Berbagai latihan yang dilakukan puluhan personel itu berdasarkan kondisi nyata yang bisa terjadi di masyarakat. 

Selain aksi demonstrasi, latihan juga dilakukan untuk menyikapi pembegalan dengan sistem pelaporan dan penanganan cepat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved