Berita Kukar Terkini

Temuan BPBD Kukar Soal Kebakaran Hutan dan Lahan di Kutai Kartanegara, Sengaja Dibakar Oknum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur menemukan fakta mengenai kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur menemukan fakta mengenai kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BPBD Kutai Kartanegara, Fida Hurasani menduga kuat kejadian karhutla di wilayahnya berasal dari faktor kesengajaan yang dilakukan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.

Pasalnya, hasil temuan di lapangan kondisi kelembapan di bawah lahan gambut di Kutai Kartanegara masih sangat lembap dan tidak kekeringan.

Baca juga: Sepanjang Dua Pekan, Karhutla Hanguskan 22 Hektare Lahan Gambut di Kutai Kartanegara

"Tidak ada unsur terbakar oleh hawa panas atau tingkat kekeringan yang sudah tinggi. Di daerah kita masih sangat lembap, artinya kalau tidak sengaja dibakar, tidak akan terbakar," ujarnya, Kamis (8/7/2023).

22 Hektare Lahan Gambut Terbakar
Sebagaimana diketahui, sepanjang dua pekan, ada dua karhutla di Kutai Kartanegara. Insiden tersebut menghanguskan 22 hektare lahan gambut.

Teranyar, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara selama satu hari.

Dari pemantau kamera drone Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, terlihat gumpalan asap putih dan titik api yang membakar lahan gambut

Kepala Pelaksana BPBD Kutai Kartanegara, Fida Hurasani menyebut upaya pemadaman telah dilakukan. Sejumlah petugas juga siaga di lokasi rawan kebakaran hutan.

"Alhamdulillah, kebakaran hutan di Kecamatan Samboja bisa kita tangani. Dampaknya terjadi pada 15 hektare lahan," katanya.

Baca juga: Musim Kemarau Dimulai Juni, Pemkab Kukar Minta Perusahaan Ikut Antisipasi Karhutla

"Penanganannya kita masuk ke lokasi, jika memang akses ke lahan sulit ditempuh kita berkoordinasi dengan perusahaan sekitar, terutama perusahaan sawit," sambung Fida Hurasani.

Sebelumnya, karhutla juga terjadi pada Kamis (25/5/2023) di Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kebakaran itu terjadi selama tiga hari dan berhasil melahap tujuh hektare lahan gambut.

Fida Hurasani mengungkapkan, informasi insiden karhutla di Desa Sebemban itu pertama kali diperolehnya dari laporan tim di lapangan.

Ia pun segera melakukan pengecekan melalui satelit dan benar didapati peringatan titik panas atau hotspot di lokasi yang dimaksud. 

"Kita juga kroscek (konfirmasi ulang) ke Pak Camat, dan memang ternyata benar,” terangnya.

Baca juga: Karhutla Tiga Hari di Desa Sebemban Kukar, Lalap Satu Hektare Lahan Gambut

Fida mengungkapkan, si jago merah sempat padam. Namun kembali menyala karena adanya hembusan angin. 

Untuk itu, BPBD Kutai Kartanegara pun langsung menerjunkan 15 personel untuk memadamkan api, dibantu sejumlah tim Manggala Agni, anggota koramil dan polsek.

Menurut Fida, akses menuju TKP kebakaran hutan dan lajan terbilang sulit, BPBD Kukar pun akhirnya meminta bantuan perusahaan yang beroperasi di wilayah sekitar.

Pperusahaan sawit menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan agar memudahkan petugas menuju titik panas. 

“Kalau tidak dipadamkan bisa terus meluas. Upaya pemadaman dilakukan sejak kemarin. Kita terkendala akses masuk ke TKP, dari titik terdekat ke api saja lebih dari 3 km jalan kaki,” jelasnya. 

Baca juga: 4 Instruksi Pemkab Kukar kepada Kades dan Camat untuk Hadapi Karhutla

BPBD Kutai Kartanegara bersyukur, titik kebakaran berada jauh dari pemukiman warga dan dampak kebakaran seperti asap belum mengganggu masyarakat sekitar. 

Namun, kata Fida, sebelum hal itu terjadi, BPBD Kutai Kartanegara harus mengerahkan tim untuk melakukan pencegahan di lapangan. 

“Jangan sampai begitu insidennya besar, kita tidak bisa mengendalikan, selagi bisa, kita kendalikan dari awal,” tegasnya. 

Adapun, titik panas serupa sempat terdeteksi di beberapa wilayah lain di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sebelumnya, BPBD Kukar sempat mendapati munculnya titik panas di Desa Sabuntulung, Kecamatan Muara Kaman. Tapi kondisinya masih terkendali dan sudah padam. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved