IKN Nusantara
Wow, Megaproyek IKN Nusantara Butuh 1 Juta Ton Semen Per Tahun, Kebut Rumah Menteri
Wow, megaproyek IKN Nusantara butuh 1 juta ton semen per tahun, kebut rumah menteri
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Analis Mirae Asset Sekuritas Emma Almira Fauni menyatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur memberikan kontribusi terhadap penjualan semen secara nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ia menyebut dua perusahaan semen besar nasional yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan bisa menangkap peluang tersebut, seiring kondisi keuangan yang relatif baik.
Emma menyampaikan, pembangunan IKN berpotensi berdampak positif terhadap perkembangan wilayah di sekitarnya, sehingga diharapkan bisa menopang perekonomian nasional dari kemungkinan terjadinya perlambatan.
“Pembangunan IKN saat ini memberikan kontribusi penjualan (demand) nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun,” kata Emma dalam konferensi pers Media Day: June 2023 di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Kebut Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara, Jokowi Bagi Tugas ke Banyak Menteri
“Ada dua sisi. Pertama, SMGR unggul dibanding INTP karena penurunan kinerja kuartal I-2023 secara quartal to quartal (qoq), SMGR lebih terkendali daripada INTP, sehingga tekanan harga di pasar untuk SMGR dapat lebih melunak," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Economist Mirae Asset Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pemerintah telah menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada 2023 menjadi Rp392 triliun, dari Rp365,8 triliun pada 2022.
Anggaran tersebut akan difokuskan untuk pelayanan dasar, seperti pembangunan rumah, sekolah, penyediaan air minum, serta konektivitas termasuk jalan dan jalan tol.
“Namun, realisasi belanja infrastruktur baru Rp59,7 triliun hingga April atau setara 15,2 persen total anggaran 2023.
Realisasi belanja infrastruktur perlu dipercepat untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Rully.
Pembangunan di IKN memang bisa dibilang masif karena membangun lahan kosong menjadi sebuah kota.
Tak heran kebutuhan bahan bangunan seperti semen pun sangat banyak.
Terbaru, proses pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, hingga pekan keempat Mei 2023 sudah mencapai 37,1 persen, sedangkan target selesai pada Juni 2024.
Dalam proyek ini, pihaknya sedang membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri sebanyak 36 unit dengan masing-masing tipe 480 meter persegi, sementara luas lahan per unit adalah 1.000 meter persegi dengan total anggaran secara tahun jamak sebesar Rp493,75 miliar.
Ia menjelaskan, target Juni harus tuntas karena pada Agustus 2024 di sekitar kawasan tersebut akan menjadi tempat Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI untuk yang pertama kali, sehingga di saat itu semuanya harus selesai.
Jumlahnya rumah tapak yang sebanyak 36 unit ini dibangun pada dua lokasi persil, yakni di persil 104 dengan luas 10,6 hektare, kemudian persil 105 dengan luas 9,1 hektare.
IKN
semen
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Terbaru Hari Ini
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.