Menteri Lingkungan Hidup di Kaltim
Bertemu di Balikpapan BRGM dan Freeport Sepakat Pulihkan Ekosistem Mangrove, Siti Nurbaya Jadi Saksi
Demi mempercepat pemulihan ekosistem mangrove secara nasional, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) kini melibatkan PT Freeport Indonesia.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Demi mempercepat pemulihan ekosistem mangrove secara nasional, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) kini melibatkan PT Freeport Indonesia.
Demikian ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara KLHK, BRGM, dan PT Freeport Indonesia di Banua Patra, Balikpapan, Sabtu (10/6/2023).
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar serta Kepala BRGM, Hartono.
Baca juga: FOTO-FOTO: Hari Lingkungan Hidup Sedunia di PPU, Tanam Mangrove dan Bersih-bersih Pantai Corong
Lebih lanjut, Hartono menjelaskan, BRGM dibentuk oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka mempercepat pemulihan gambut dan mangrove.
Kata Hartono, BRGM ditarget untuk memulihkan seluas 1,2 juta hektare lahan gambut dan 600 ribu luasan lahan mangrove yang mengalami degradasi.
"Angka yang dibebankan kepada kami luar biasa. Pemulihan lahan yang terdegradasi itu harus dipulihkan sampai tahun 2024," ujarnya di sela kegiatan penandatanganan nota kesepahaman.
"Tugas berat itu mungkin jadi tidak berat kalau ada stakeholder berkenan berkolaborasi dengan KLHK dan BRGM," sambung Hartono.
Sebab itu, dia mengapresiasi PT Freeport Indonesia yang mengambil peran dalam pemulihan ekosistem mangrove di wilayahnya.
Baca juga: Edukasi Mangrove Hingga Wahana Mancing di Kampung Wisata Bekantan Balikpapan
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menambahkan, pemulihan ekosistem mangrove ini dianggap penting.
Tony beranggapan, perusahaan tidak akan berhasil jika tumbuh di lingkungan yang rusak.
"Kami menargetkan penanaman mangrove itu seluas 500 hektare per tahun, dengan target 10 ribu di Mimika. Termasuk 500 hektare lahan bekas tambang yang kami tanami," papar Tony.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa hal ini merupakan komitmen PT Freeport Indonesia untuk turut serta menjaga bukan hanya lingkungan, namun juga sistemnya.
Kembali ke Hartono, dengan kolaborasi bersama PT Freeport, dirinya berharap agar menjadi pemantik bagi korporasi lain untuk melibatkan diri dalam mempercepat mangrove.
"Tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri ketika Ibu kota sudah pindah, disitu ada mangrove hasil kolaborasi dari seluruh stakeholder," tutur Hartono. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.