Berita Kukar Terkini
Tahun Ini, Rp 50 Juta per RT di Kutai Kartanegara Diusulkan untuk Pengadaan Smartphone
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara pada tahun ini memastikan program Rp 50 juta per RT akan kembali digulirkan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara pada tahun ini memastikan program Rp 50 juta per RT akan kembali digulirkan.
Saat ini, DPMD Kukar masih menunggu penerbitan surat keputusan (SK) Bupati Kukar terkait dengan petunjuk teknis (Juknis) pengalokasian program tersebut di tingkat kelurahan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pada 2023 ini pihaknya fokus mengalokasikan bantuan Rp 50 juta per RT di wilayah kelurahan.
Selanjutnya, uang yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kukar tersebut akan diserahkan kepada 44 kelurahan.
Baca juga: Mengenal Aplikasi Si Jajan Buah Karya Dinas PU Kukar, Ada 3 Tujuan
"Pada tahun sebelumnya, anggaran Rp 50 juta per RT berada di kecamatan. Sekarang, keinginan Bupati, anggaran itu langsung dialokasikan kepada kelurahan, sehingga sama dengan RT yang ada di desa," ucap Arianto, Minggu (11/6/2023).
Juknis realisasi program Rp 50 juta per RT tingkat desa ini sudah memasuki tahap finalisasi. Namun, untuk realisasinya masih menunggu finalisasi juknis tingkat kelurahan.
Arianto menyebut bahwa mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap. Dalam satu tahun, bantuan akan diserahkan sebanyak dua kali.
"Jadi, bantuan diserahkan 50 persen di tahap pertama dan kedua," jelasnya.
Sebagai saran dari pemerintah terkait bantuan Rp 50 juta per RT tahun ini adalah pengadaan smartphone Android bagi ketua RT di Kukar.
Setiap RT akan mendapatkan smartphone android dengan harga Rp 2.500.000. Secara spesifik menggunakan smartphone dengan RAM 4 GB.
Baca juga: 2 Pemuda Kutai Kartanegara Ditangkap, Polisi Sita Belasan Poket Sabu dalam Dompet Kecil
Arianto menyebut, wacana ini akan diserahkan kepada masing-masing RT. Pengadaan smarthphone bertujuan membantu pendataan warga prasejahtera daerah.
Teknis realisasi dan pembelanjaan dana akan dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) masing-masing RT.
"Itu tergantung lagi pada perencanaan masing-masing RT, apa saja yang mereka usulkan. Ada untuk biaya operasional, bimtek, beli Android. Tergantung dari perencanaan RKA yang dimasukkan ke desa atau kelurahan," kata Arianto.
Selain smartphone, program Rp 50 Juta per RT di Kutai Kartanegara juga akan difokuskan ke perbaikan infrastruktur skala kecil melalui gotong royong.
Dengan pemanfaatan anggaran tersebut, Arianto berharap warga bisa merasakan manfaat dengan perbaikan-perbaikan infrastruktur kecil.
"Dengan kegiatan gotong royong ini kami harapkan dapat membuat penganggaran dana itu betul-betul tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya," tandas Arianto. (*)
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Pemkab Kukar Alokasikan Rp64 Miliar untuk Program Seragam Gratis PAUD hingga SMP |
![]() |
---|
Program RT-Ku Terbaik Terobosan Pemkab Kukar Atasi Persoalan Warga Mulai dari Level Terendah |
![]() |
---|
Haul Jamak Raja dan Sultan Kutai Kartanegara, Tradisi Sakral yang Terus Dilestarikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.