Berita Kubar Terkini

Sejumlah Kampung di Kubar Berpotensi Tak Bisa Dialiri Listrik Tahun Depan, Ini Penjelasan Wabup

Target percepatan pemasangan jaringan listrik PLN tahun 2023 - 2024 disejumlah daerah pelosok perkampungan yang belum diraliri listrik di Kubar.

Penulis: Zainul | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Pemasangan jaringan listrik PLN di wilayah Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR  - Target percepatan pemasangan jaringan listrik PLN tahun 2023 - 2024 disejumlah daerah pelosok perkampungan yang belum diraliri listrik di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berpotensi mengalami hambatan secara teknis.  

Hal itu dikarenakan ada beberapa Kampung di Kubar berada pada titik dataran rendah dan kerap kali menjadi langganan banjir ekstrim saat musim hujan tiba bersamaan dengan luapan air sungai Mahakam.

Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan mengatakan Pemkab Kubar dan pihak PLN sudah mendata setidaknya ada 64 Kampung di 16 Kecamatan di Kutai Barat ditargetkan bisa terpasang listrik PLN tahun depan. 

"Karena walaupun sudah terencana secara rinci, tetapi terkadang begitu memasuki medan akan beberapa kendala atau permasalahan teknis karena ada Kampung kita berada di atas danau," katanya, Selasa (13/6).

Baca juga: Tak Kooperatif, Mantan Kepala Kampung Linggang Merimun Kubar Terancam 20 Tahun Penjara  

Meski demikian, Edyanto Arkan menegaskan kendala tersebut akan dicarikan solusi terbaik agar seluruh masyarakat Kampung yang ada di wilayah Kutai Barat juga dapat merasakan listrik PLN seperti di Kampung-kampung lainnya. 

"Untuk itu kita upayakan semua kendala tersebut dapat diatasi sehingga rencana dapat dilaksanakan dengan baik," tegasnya.

Sebaliknya, jika kendala teknis tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengatasinya, maka Pemkab Kubar dan PLN akan menunda pemasangan listrik tahun depan dan untuk sementara dialihkan ke alternatif lain seperti menggunakan solar cell komunal.

"Apabila tidak bisa diatasi, terpaksa menunda sampai dimungkinkannya. Sebab ada kampung kita berada diatas danau. Kalau secara teknis pembangunannya menggunakan tiang reguler dan tiang yang biasa itu terendam oleh air apabila banjir. Bahkan debit airnya dalam sampai ke atas tiangnya tersebut," jelasnya. 

Baca juga: Dekranasda Kubar Akan Urus Hak Cipta Seni Pahat dan Ukir di Kampung Engkuni Pasek

Lebih lanjut Wabup mengatakan desain khusus sangat diperlukan untuk mengatasi kendala teknis pemasangan jaringan listrik di Kampung-kampung yang berada di atas danau dan kampung yang rawan terendam banjir ekstrim.

"Makanya nanti ada desain secara khusus untuk mengatasi kampung yang terendam air. Salah satunya, Kampung Muara Ohong Kecamatan Jempang. Kampung itu, dari Kampung Tanjung  Jone kalau tarik lurus tiangnya akan tenggelam dan tidak ada keliatan. Tetapi kami tetap meminta PLN agar mengupayakan dan ada perlakuan sendiri, supaya itu bisa dilayani dan teraliri listriknya.Begitu juga beberapa kampung di daerah Kubar, diantaranya Kampung Ponak Kecamatan Siluq Ngurai dan beberapa kampung di wilayah Kecamatan Bentian Besar itu juga menjadi perhatian kita," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved