Idul Adha 2023
Harga Sembako di Paser Hari Ini, Kondisi Jelang Lebaran Idul Adha 2023
Disperindagkop dan UKM Paser memastikan pasokan pangan selama Juni 2023 cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Melang hari Raya Iduadha 1444 Hijiriah, harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Paser masih stabil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Paser Yusuf.
Disperindagkop dan UKM Paser memastikan pasokan pangan selama Juni 2023 cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
"Harga bahan pokok sampai saat ini masih normal, kalaupun ada kenaikan tidak seberapa," kata Yusuf, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Seminggu Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Naik Turun
Diakui, pihaknya terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan bahan penting lainnya.
"Apabila terjadi gejolak harga langsung dilakukan koordinasi dengan dinas ketahanan pangan bekerjasama dengan badan urusan logistik selaku bagian dari tim pengendalian inflasi daerah atau TPID, untuk melakukan operasi pasar," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan, setiap hari-hari besar keagamaan jika tidak ada antisipasi sejak awal maka akan terjadi kenaikan harga.
"Disini berlaku hukum pasar. Jika pasokan tetap dan permintaan meningkat maka harga ikut naik," bebernya.
Penyediaan pasokan pangan yang cukup di hari besar keagamaan, ditegaskannya, dapat mengendalikan harga.
Baca juga: Harga Sembako hingga Bumbu di Paser Meroket Naik
Selaim itu, petani juga telah mengatur jadwal tanam agar bisa memanen saat mendekati hari besar keagamaan.
"Karena banyak permintaan, dari sisi perdagangan harga menjadi normal dan pasokan tersedia dari sisi pendapatan petani bisa meningkat," jelas Yusuf.
Andalkan Pasokan dari Luar
Secara umum, pasokan kebutuhan bahan pokok masih didatangkan dari luar Paser. Meski, beras di Kabupaten Paser surplus 2.000 hingga 4.000 ton tiap tahunnya.
Hal itu dikarenakan, pedagang langsung ke penggilingan padi dan dibawa ke desa tempat asal pedagang tersebut.
"Seperti di Desa Muara Pasir mengambil beras dari Desa Sungai Tuak, ada juga beras dari Paser di jual ke Kalimantan Selatan dengan harga yang tinggi," papar Yusuf.

DKP3 Bontang Temukan Hewan Kurban Terindikasi PMK Pasca Idul Adha |
![]() |
---|
Wabup Rendi Solihin Salat Idul Adha di Masjid Jami Nurul Huda Samboja, Ajak Kolaborasi untuk Kukar |
![]() |
---|
Dijuluki Tukang Jagal, Hadi Mulyadi Mampu Sembelih 25 Ekor Hewan Kurban Selama 3 Hari |
![]() |
---|
Wagub Hadi Mulyadi jadi 'Tukang Jagal', Sembelih 25 Hewan Kurban Termasuk Sapi Sumbangan Jokowi |
![]() |
---|
Pihak Universitas Balikpapan Bagikan Daging Kurban ke Warga Sekitar Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.