Berita Kaltim Terkini
Gubernur Isran Noor Keluhkan Aktivitas Tambang Ilegal, Rusak Lingkungan Kaltim
Gubernur Isran Noor, menyerahkan secara simbolis penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Isran Noor, menyerahkan secara simbolis penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper) dalam pengelolaan lingkungan hidup kepada 265 perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur.
Penghargaan yang dibagi menjadi empat kategori yaitu Proper Emas, Hijau, Biru, dan Merah.
Itu semua diberikan Isran Noor dalam puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di ballrom Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Penajam Paser Utara Upayakan Penurunan Volume Sampah
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bersilaturahmi sekaligus mengikuti peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.
"Semoga apa yang kita lakukan ini semakin meningkatkan kesadaran kita bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Isran Noor.
"Sehingga lingkungan kita tetap lestari ke depan. Terus tingkatkan capaian ke proper yang lebih tinggi," kata Isran Noor.
Penghasil Devisa Negara
Pada kesempatan ini juga, di hadapan ratusan hadirin ia mengungkapkan bahwa Kalimantan Timur merupakan daerah penghasil devisa negara karena memiliki produktivitas yang sangat tinggi.
Dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa Kaltim menghasilkan devisa negara sebesar USD32 billion atau bila dirupiahkan setara Rp 500 triliun.
"Tapi dengan kontribusi yang besar kepada negara, ada oknum-oknum yang melakukan pengrusakan lingkungan dengan menambang tanpa izin," bebernya.
Apalagi lanjutnya, sejak perizinan ditarik ke pusat, tak ada lagi kewenangan bagi pemerintah provinsi ataupun kabupaten dan kota untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Siap-Siap, Otorita akan Sikat Bangunan Liar Hingga Tambang Ilegal di IKN Nusantara
"Bahkan belum ada izinnya sudah ditambang oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menyisakan kerusakan lingkungan," ucapnya sambil tepok jidat, disambut gelak tawa para hadirin.
Dihadapkan dengan kenyataan itu, lanjutnya, para pegiat yang memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan dihadapkan dengan ancaman-ancaman pengrusakan oleh oknum-oknum yang tanpa melalui izin atau ilegal.
Melalui momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Gubernur Isran Noor mengajak agar setiap masyarakat termasuk perusahaan di Kalimantan Timur dapat menggerakkan dan meningkatkan partisipasi dalam upaya menyelamatkan bumi.
Selain jangan membuang sampah sembarang, ayo mulai mendaur ulang sampah.
Baca juga: 8 Tersangka Tambang Ilegal di Jonggon Kukar Terancam Denda Rp 100 Miliar
"Mari kita galakkan lagi penghijauan dan reboisasi untuk menjaga hutan tetap lestari," tuturnya.
"Gerakan penanaman melalui Kaltim Green perlu dihidupkan lagi ke seluruh masyarakat luas," imbaunya.
Kurangi Sampah Plastik
Ditambahkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal menjelaskan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023 mengangkat
tema nasional "Solusi untuk polusi plastik".
Sementara untuk tingkat Provinsi Kaltim mengangkat tema "Kurangi polusi sampah plastik untuk bumi yang lebih hijau."
Ia menyebutkan, untuk tahun ini pelaku usaha yang memperoleh Proper Emas berjumlah 14 perusahaan.

Sementara untuk Proper Hijau sebanyak 103 perusahaan, Biru 127 perusahaan dan Merah 21 perusahaan.
"Ada juga penghargaan adiwiyata kepada 44 sekolah se-Kaltim serta 8 tokoh Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan, perintis lingkungan dan pengabdi lingkungan," rincinya. (*)
Asisten II Pemprov Kaltim Akui Draf APBD- P Lambat Diserahkan ke DPRD |
![]() |
---|
Daftar Daerah dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi dan Terendah di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
5 Daerah yang Paling Banyak Gunakan Internet untuk Jual Barang atau Jasa di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Modus Distribusi Narkoba Lewat Jasa Pengiriman di Samarinda Menjamur: Dari Sabu, Ganja hingga Inex |
![]() |
---|
Tak Bayar Hak Karyawan Rp1,3 Miliar, Manajemen Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda Terancam Dipidana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.