Idul Adha 2023
6 Perlakuan yang Salah saat Mengawetkan Daging Kurban, Bakal Tidak Tahan Lama!
Inilah deretan perlakuan yang salah saat pengawetan daging kurban, daging jadi tidak tahan lama.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Daging sangat mudah terkontaminasi, jadi pastikan untuk meletakkan daging di tempat yang bersih.
Baca juga: 4 Hal Penting yang Perlu Dilakukan saat Mengawetkan Daging Kurban di Kulkas
4. Mencuci daging sebelum menyimpan
Daging seharusnya langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu.
Dalam kondisi bersih, daging bisa langsung disimpan di dalam kulkas. Pencucian boleh dilakukan sesaat sebelum daging akan dimasak.
Sebab, daging sapi yang dicuci membuat kandungan air pada daging bertambah sehingga membuat daging lembab dan mudah terkontaminasi dengan bakteri lainnya.
5. Tidak memotong daging kurban menjadi beberapa bagian
Daging yang ingin disimpan ke dalam kulkas atau freezer sebaiknya dipotong-potong dahulu sesuai kebutuhan harian.
Hal ini berguna untuk memudahkanmu mencairkan daging.
Potongan daging kurban itu kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening berukuran 0,5 atau 1 kg, kemudian simpan di dalam kontainer plastik ukuran sedang, barulah bisa diletakkan di dalam kulkas.
6. Tidak memperhatikan udara dalam plastik
Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.
Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.
Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.
Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.
Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
Itulah keenam perlakuan yang perlu dihindari saat akan menyimpan daging kurban. Jangan lupa ya! (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.