Gelar Workshop, Generasi Melek Politik Ajak Milenial Kawal Pembangunan Kota Berkelanjutan
Generasi Melek Politik menggelar workshop melalui Academia Politica, yakni sebuah program edukasi dan simulasi pembuatan kebijakan publik.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Generasi Melek Politik menggelar workshop melalui Academia Politica. Yakni sebuah program edukasi dan simulasi pembuatan kebijakan publik dari pakar di pemerintahan, development agency, think thank, sampai akademika.
Dengan mengusung tema Anak Muda Kawal Inisiasi Kota Berkelanjutan, Generasi Melek Politik kerap menggandeng generasi milenial dari SMA/K dan mahasiswa aktif jenjang S1 diseluruh Kalimantan.
Di mana, pada workshop tersebut terdapat sesi bertukar pikiran dan berargumen satu sama lain.
Untuk menjawab isu tematik terkait bagaimana mendorong perkembangan ekonomi pada kota baru. Namun tetap mempertimbangkan perlindungan lingkungan.
Yakni dengan dibagi beberapa grup yaitu pemerintah, seputar merancang kebijakan publik; parlemen/DPR, yakni pemangku kepentingan yang memiliki power untuk menyetujui dan mengawasi pelaksanaan kebijakan masyarakat, bidang Akademisi, berperan untuk memberikan masukan dalam proses pembuatan kebijakan publik.
Baca juga: Balikpapan Siap Gelar ALKI II Zone Investment Forum 2023, Presentasi 11 Profil Investasi
Baca juga: 2 Titik Lokasi Pemasangan PJU, Dishub Soroti Daya Lampu Penerang Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan
Kemudian grup NGO atau lembaga non profit, yang memberikan masukan sekaligus berperan sebagai pressure group kepada Pemerintah; dan Bisnis, sebagai pelaksana kegiatan investasi.
"Setiap grup tugasnya memberikan pandangan seputar bagaimana cara menjawab isu tematik. Tapi dari perspektif masing-masing bidang grup," Co Founder and Program Manager Generasi Melek Politik, Alva Lazuardy, Senin (19/6/2023).
Selain itu, hadir para narasumber diantaranya Head of Departement Politics and Social Change CSIS, Arya Fernandes; Senior Manager for Government and Partnership YKAN, Niel Makinuddin; Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja dan Direktur Eksekutif Center for Youth & Population Research, Dedek Prayudi sebagai moderator.
Hadir juga Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Kerjasama dan Kreatif, Otorita IKN, Panji Himawan dan Dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Noor Utami.
Alva menyampaikan, kegiatan Academia Politica ini bertujuan untuk memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda di Kalimantan.
Dengan membahas seputar soft skills yang diperlukan dalam berpolitik praktis, khususnya advokasi, komunikasi politik, dan negosiasi.
Baca juga: Terbaru Jadwal PPDB Balikpapan 2023 Jenjang SD dan SMP, Ini Dokumen Wajib yang Harus Diunggah
"Kami menilai bahwa pembelajaran politik di Indonesia kebanyakan hanya terbatas pada teori saja, jadi kita mau memberikan pelajaran yang berbeda," kata Alva.
"Dengan mengusung tema tersebut, karena kita tahu bahwa di Kalimantan akan ada IKN. Kita inginnya anak muda ini bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN, agar menjadi kota berkelanjutan dan ramah terhadap lingkungan," pungkasnya (*)
'Telat', Kata Menteri Natalius Pigai soal PBB Minta Usut Dugaan Pelanggaran HAM saat Demo |
![]() |
---|
Biddokkes Polda Kaltim Laksanakan Pemeriksaan Keamanan Makanan Program MBG di Balikpapan Selatan |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Proyek Land Mark Tugu Selamat Datang di Bontang, 28 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Kronologi Insiden di Unisba dan Unpas versi Polisi dan Mahasiswa, Kampus Tegas Tolak Anarkisme |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Tetapkan 4 Mahasiswa Unmul Jadi Tersangka Pembuat Bom Molotov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.