Cokelat Lung Anai Binaan MHU Borong Penghargaan di Anugerah Desa Membangun 2025

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Semangat pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PT Multi Harapan Utama (MHU) yang merupakan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), kembali membuahkan hasil manis.

Salah satu produk unggulan binaan PPM MHU, Cokelat Lung Anai, berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah Desa Membangun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan (28/10/2025).

Baca juga: MHU Raih Dua Penghargaan Emas di Ajang Bergengsi CSR dan PDB Awards 2025

Pada helatan yang dihadiri oleh perwakilan desa, pemerintah daerah, dan pelaku pemberdayaan di Kalimantan Timur tersebut, Cokelat Lung Anai berhasil menyabet Juara 1 Kategori Olahan Khas Daerah, Juara 2 Kategori Produk Unggulan Desa Tahun 2025, serta Juara 5 untuk Penilaian Pilot Project Pembangunan Kawasan Perdesaan Potensial (P2KP2).

External Affairs and Security Manager MHU, Yonathan Bagus W Setiawan menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan bukti nyata bahwa potensi lokal dapat tumbuh dan berdaya saing tinggi ketika masyarakat, pemerintah, dan perusahaan berjalan beriringan. 

“Cokelat Lung Anai menjadi simbol dari semangat masyarakat desa untuk mandiri dan berinovasi. Kami di MHU merasa bangga dapat berperan sebagai mitra dalam perjalanan mereka menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Yonathan.

Cokelat Lung Anai merupakan hasil pengembangan dari program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada pengolahan kakao lokal di wilayah sekitar operasi MHU.

Dengan pendekatan yang partisipatif dan berkelanjutan, program ini tidak hanya menciptakan produk olahan tanaman kakao menjadi cokelat yang khas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Melalui komitmen jangka panjang dalam bidang pengembangan masyarakat, MHU terus berupaya menghadirkan inisiatif yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal peningkatan ekonomi lokal, pelestarian budaya daerah, dan kemandirian desa.

Penghargaan ini sekaligus menegaskan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan dengan kesungguhan dan kolaborasi dapat membawa perubahan nyata dari desa, untuk kemajuan Kalimantan Timur.(*)