Idul Adha
Rekomendasi Teks Khutbah Idul Adha 2023, Makna Lebaran Haji Sebenarnya hingga Kisah Nabi Ibrahim
PP Muhammadiyah memprediksi Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah, yang artinya Hari Raya Kurban jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Penulis: Heriani AM | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - PP Muhammadiyah memprediksi Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah, yang artinya Hari Raya Kurban jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Mengawali hari Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
Sama seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha merupakan peristiwa penting bagi umat muslim.
Namun, dalam perayaan Idul Adha sendiri identik dengan menyembelih hewan kurban.
Hal itu sejalan dengan peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim yang kala itu bersedia mengorbankan putranya, Ismail sebagai wujud ketaatan kepada Allah swt.
Setiap tahunnya, perayaan hari raya Idul Adha dilakukan dengan penuh suka cita, selain karena amalan ibadahnya, juga karena semangat berbagi yang ditunjukan,
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, Peminat Sapi Bali di Samarinda Meningkat, Harga Hingga Rp30 Juta
Ya, hari raya Idul Adha atau yang biasa disebut dengan Lebaran Haji ini sangat erat kaitannya dengan kurban.
Lebaran Idul Adha 2023 sudah di depan mata.
Dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, tentu saja Umat Islam akan melaksanakan salat ied seperti Idul Fitri.
Salat ied tersebut tentu saja tak terlepas dari pembacaan khutbah.
Baca juga: Terbaru! Terjawab Kapan Lebaran Idul Adha 2023 dan Tanggal? Cek Versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah
Khutbah I
Assalaamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Walillahil hamd.
Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin.
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad.
Ayyuhan naas, ittaqullaha haqqa tuqootih.
Innaa a’thainaakal-kautsar, fashollii li robbika wanhar, innaa syaaniaka huwal abtar.
Jamaah Idul Adha yang senantiasa dirahmati dan diberkahi Allah SWT.
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111) (الصافات: 103-111)
Perjalanan risalah Nabi Ibrahim AS dalam melakukan perintah Allah SWT berupa pengorbanan hendak menyembelih anaknya, merupakan pelajaran kepatuhan hamba pada Sang Pencipta dengan ketulusan pasrah hati Ibrahim dan Ismail berserah diri pada-Nya.
Siti Hajar istri Nabi Ibrahim juga sepakat meridai kehendak suami dan anaknya untuk berkorban.
Padahal Ismail ialah anak tercinta dinanti-nantikan kelahirannya
Keyakinan melakukan perintah Allah SWT, membuat Siti Hajar dan Ibrahim pasrah menyukupkan keimanan kepada yang Maha Kuasa.
Baca juga: Jelang Idul Adha, DPKH Kaltim Pastikan Stok Sapi Tersedia di Seluruh Kaltim serta bebas PMK
Setelah itu, Allah menggantikan badan Ismail dengan seekor kambing biri-biri.
Kemudian kurban diteruskan dengan Allah SWT gantikan di genggaman tangan Ibrahim berupa seekor kambing.
Dari wahyu ini, banyak pelajaran yang bisa kita petik, di antaranya adalah:
1. Setelah Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah untuk dikarunia anak dari istrinya Sayyidah Hajar, Allah mengabulkan mendapat keturunan Ismail yang kelak akan menjadi Nabi juga.
Kemudian Ibrahim amat mencintai Ismail bersama dengan Hajar.
Dari sinilah Allah memberikan ujian atas kecintaan dan egoistis seorang hamba dicoba oleh Sang Pencipta, bahwa mampukan ia menanggalkan sifat kecintaan hamba melebihi kecintaannya pada Allah?
Maka diujilah Ibrahim dan Ismail dengan mukjizat, dan keduanya telah lolos ujian dengan penuh kepasrahan.
2. Ibrahim dan Ismail adalah calon pemimpin dunia Arab yang akan menjadi bapaknya para Nabi.
Sebelum jadi pemimpin Ibrahim dan Ismail harus mampu menanggalkan kepentingan pribadi untuk kepentingan orang lain.
Maka dicobalah mereka berdua untuk membuang jauh sifat ego pribadi.
Kesadaran kolektif bermasyarakat dimulai dari tiga insan (Ibrahim, Hajar dan Ismail) yang ikhlas berserah diri menerima wahyu Allah SWT dan menjalankannya.
Ujian ini telah berhasil mereka lakukan.
3. Nabi Ibrahim AS adalah nabi multi talenta yang menjadi bapaknya para nabi.
Syariatnya banyak diabadikan untuk anak cucu nabi sampai akhir zaman.
Seperti kewajiban haji dan tata cara pelaksanaan manasik haji serta melakukan khitan bagi setiap muslim laki-laki.
Pelajaran keempat yang bisa diambil berupa pendidikan karakter bagi putra putrinya dibangun dari aqidah keimanan Allah SWT.
Semua itu murni tanpa ada campuran musrik.
Selanjutnya mengandung kepatuhan dan tawakal tinggi, bersandarkan wahyu yang dibawa para Rasul-rasul Allah, mengajarkan ilmu-ilmu dari Al Kitab (Alquran) dan Al Hikmah (Asdunnah).
Baca juga: Terbaru! Jadwal Idul Adha 2023, Pemerintah Tunggu Hasil Sidang Isbat, Muhammadiyah Tanggal 28 Juni
Selalu mensucikan diri dari kemusyrikan dan perbuatan dosa maksiat
Hal ini terekam dalam tafsir Imam Fakhruddin Ar Razi dalam menafsirkan Alquran Surat Al Baqarah ayat 127-129 berbunyi:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْراهِيمُ الْقَواعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْماعِيلُ رَبَّنا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127) رَبَّنا وَاجْعَلْنا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنا مَناسِكَنا وَتُبْ عَلَيْنا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (128) رَبَّنا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ آياتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (129)
"Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail, seraya berdoa, ya Tuhan kami terimalah daripada amalan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar.
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya engkau maha penerima taubat lagi maha penyayang.
Ya Tuhan kami, utuslah kepada mereka (anak-cucu kami) seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka Al Kitab (Alquran) dan Al Hikmah (Assunnah) serta mencucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Jama'ah Idul Adha yang senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah.
Keimanan, kesabaran, keikhlasan perjalanan hidup.
Tiga insan (Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail) dalam menapak kehidupan mereka menjadi sejarah monumental petunjuk peribadatan bagi umat manusia, yaitu petunjuk ibadah kurban dan kewajiban ibadah haji.
Keimanan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghambakan diri kepada Allah dari kurban Ismail, menjadi teladan abadi ritual ibadah kurban.
Keimanan, kesabaran, keihlasan dan ketaatan siti Hajar pada suaminya Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah di tinggalkan di bumi yang tandus tanpa bekal.
Baca juga: Bupati Nunukan Imbau Warga Sholat Idul Adha di Rumah, Bagaimana Penyembelihan Hewan Kurban?
Kemudian terjadilah si bayi Ismail yang kehausan.
Sehingga Siti Hajar dalam kepanikan bolak-balik lari tujuh kali antara Shofa dan Marwa.
Berkah keimanan, kesabaran, keihlasan dan ketaatan Siti Hajar pada suaminya Nabi Ibrahim untuk menunaikan perintah Allah inilah telah diabadikan menjadi ritual sya’i dalam manasik ibadah haji.
Inilah pendidikan karakter yang diletakkan Nabi Ibrahim untuk dasar-dasar kehidupan bagi anak cucu keturunan Nabi Ibrahim, seluruh umat Islam untuk beriman, bersabar, bertawakal pada Allah SWT dengan selalu menjalankan perintah syariat-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Semoga kita semua mampu meneladani pendidikan yang telah diajarkan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Khutbah II
بارك اللــه لي ولكم فى القر اّن العطيم ونفعنى واياكم بما فيه من الاّيا ت و الذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلا وته انه هو السميع العليم و قل رب اغفر وارحم وانت خير الر احمين
Demikian materi khutbah Idul Adha secara singkat, semoga bermanfaat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.