Berita Kaltim Terkini

Calon Usulan dari Daerah Sulit Jadi Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor, Dua Hal ini Penyebabnya

Putra daerah dinilai sulit jadi Pj Gubernur Kaltim pengganti Isran Noor, dua hal ini penyebabnya.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor akan berakhir 1 Oktober 2023. Putra daerah dinilai sulit jadi Pj Gubernur Kaltim pengganti Isran Noor, dua hal ini penyebabnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Calon usulan dari daerah dinilai sulit jadi Pj Gubernur Kalimantan Timur pengganti Isran Noor, dua hal ini penyebabnya.

Masa jabatan Gubernur Kaltim Isran Noor akan berakhir 1 Oktober 2023.

Siapa yang akan menggantikannya sebagai Pj Gubernur Kaltim masih belum diketahui.

Hingga saat ini sudah ada tiga nama yang mencuat dan diusulkan ke DPRD Kaltim.

Namun menurut analisa Pengamat Politik dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman pada Senin (19/6/2023), usulan dari daerah biasanya tak dipilih pemerintah pusat.

Baca juga: Akmal Malik Anak Buah Mendagri Tito Karnavian, Diusulkan jadi Pj Gubernur Kaltim Gantikan Isran Noor

Kepada TribunKaltim.co, dia menjelaskan, posisi Penjabat atau Pj Gubernur Kaltim sangat lekat dengan unsur politis.

Ia melihat, ada dua alasan mendasar yang bisa menjadi penentuan pemerintah pusat dalam menentukan Pj Gubernur Kaltim.

Tergantung orientasi pusat, pertama jika pusat ingin melanggengkan kekuasaan berarti akan mencari Pj yang bisa menunjang kemenangan orang yang akan direstui pihak istana, baik Pilpres maupun Pileg.

Kalau pemerintah mengedepankan kestabilan dalam artian banyak hal, maka bisa jadi seperti yang ada di beberapa di Indonesia.

Ada unsur kepolisian atau militer yang menjadi Pj Gubernur di beberapa daerah.

Dua pertimbangan ini, Pj ini kan identik dengan pemerintahan transisi sebenarnya, untuk kepemimpinan selanjutnya.

"Tergantung sebenarnya, dekat atau tidak dengan pusat, karena terkadang banyak diusulkan oleh daerah, tidak dipilih juga oleh pusat," tegas Budiman. 

Dia menambahkan, kalau yang menjadi dasar, kestabilan daerah dan keamanan, Kalimantan Timur juga mempunyai jenderal yang juga mantan Komandan Korem 091/ASN.

"Bisa jadi komandan Korem yang kemarin (Brigjen TNI Dendi Suryadi) juga bisa kan dia juga orang daerah. Kemungkinan itu bisa jadi, saya tidak tahu kalau putra daerah yang dari kepolisian," ujar Budiman. 

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Bersama Alumni IPB Bahas Regulasi Baru Larangan Ekspor CPO ke Eropa

Orang yang Dukung IKN Nusantara

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved