Berita Samarinda Terkini

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Menjelang hari raya Idul Adha tahun 1444 Hijriah harga bahan pokok penting (bapokting) mengalami kenaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.COM/SINTYA ALFATIKA SARI
Walikota Samarinda Andi Harun imbau masyarakat agar tidak panik dengan fenomena kenaikan bapokting jelang hari raya Idul Adha, Selasa (20/6/2023). TRIBUNKALTIM.COM/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang hari raya Idul Adha tahun 1444 Hijriah harga bahan pokok penting (bapokting) mengalami kenaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir.

Diketahui bahwa fenomena kenaikan harga akan terus terjadi pada setiap momentum hari-hari raya besar lainnya seperti hari natal, tahun baru, dan hari raya Idul Fitri.

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Samarinda Andi Harun pada Selasa (20/6/2023) saat ditemui di Kantor Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kenaikan pasti terjadi di momentum hari raya besar, pasti ada gejolak harga, dan kita bersyukur kalau gejala seperti itu bukanlah gejala permanen," ungkapnya.

Baca juga: Harga Sapi di Bontang Naik Jelang Idul Adha, Sesilih Rp 3 Juta Dibanding Tahun Lalu

Ia mengatakan bahwa kenaikan tersebut nantinya akan kembali normal setelah momentum hari raya Idul Adha telah selesai.

"Nanti setelah selesai Idul Adha, dia akan kembali normal. Tapi kalau diantara menjelang Idul Adha ini ada kenaikan yang sangat tidak normal maka operasi pasar akan turun ya," tutur Andi Harun.

Pemkot Samarinda telah menyiapkan langkah-langkah sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga yang tidak normal.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Bupati Berau Sebut Sapi Dipasang Barcode Diletakan di Telinga yang Layak Dipotong

"Kita susah siapkan langkah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada kenaikan. Jika kenaikannya masih normal, kita serahkan saja ke mekanisme pasar agar pertumbuhan ekonomi juga kita positif," sebutnya.

"Jadi kita sudah menyiapkan pelapis supaya mereka juga pengusaha yang tanda petik yang mau bermain di air keruh lalu menaikkan komoditas harga, pemerintah turun tangan atau intervensi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved