400 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Penajam Paser Utara Bakal Direnovasi Tahun Ini

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tahun ini, sebanyak 400 unit rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapatkan bantuan renovasi.

Rumah-rumah tersebut, merupakan rumah yang masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pemilik rumah juga terdata sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) PPU Ahmad Usman mengatakan bahwa, bantuan perbaikan rumah tersebut diakomodir oleh pemerintah pusat, provinsi dan daerah.

“Totalnya ada 400 unit rumah,” ungkapnya pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: PDIP Penajam Paser Utara akan Ramaikan Haul Bung Karno di Jakarta, Sesuai Instruksi

Untuk yang diakomodir oleh pemerintah pusat, yakni sebanyak 100 rumah. Kemudian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengakomodir 278 unit rumah, dan pemerintah daerah mengakomodir renovasi 22 unit rumah.

Ratusan rumah tersebut kata Ahmad Usman tersebar di seluruh kecamatan yang ada di PPU.

Saat ini, penerima bantuan masih sedang dalam tahap pendataan. Yang sudah rampung yakni penerima bantuan dari provinsi Kaltim.

Lokasinya berada di Kelurahan Gunung Steleng, Kelurahan Maridan, Kelurahan Sotek dan Desa Binuang. Masing-masing dialokasikan untuk 25 rumah.

“Yang sudah ada ini yang dari provinsi,” sambungnya.

Baca juga: Dukung Distribusi Logistik ke IKN Nusantara, Pelabuhan Benuo Taka di Penajam Dibangun Tahun Ini

Proses survei kata Ahmad Usman masih terus berjalan, agar memastikan bahwa penerima bantuan adalah yang berhak, dan tepat sasaran.

Ia juga optimis bahwa proses renovasi bisa selesai tahun ini, agar masyarakat bisa mendapatkan hunian yang layak.

“Setelah survei bisa secepatnya dibangun,” ujarnya.

Sebelumnya, tercatat masih ada sebanyak 3.545 unit rumah di PPU yang masuk dalam kategori RTLH.

Pemerintah daerah berupaya agar rumah-rumah yang tersisa juga bisa segera mendapatkan bantuan renovasi.

“Ini masih jadi PR kita, dan diupayakan untuk seluruhnya mendaptkan bantuan,” pungkasnya. (*)