Berita Balikpapan Terkini

Hasil Mediasi Soal PPDB di SMAN 8 Balikpapan, Pihak Sekolah Fasilitasi Anak Yatim dan Kurang Mampu

Kepala Sekolah SMAN 8 Balikpapan telah melakukan mediasi dengan sejumlah ketua RT wilayah Margomulyo yang datang ke lingkungan sekolah.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Perwakilan Ketua RT Wilayah Margomulyo yang Melakukan Mediasi Dengan Pihak SMAN 8 Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Sekolah SMAN 8 Balikpapan telah melakukan mediasi dengan sejumlah ketua RT wilayah Margomulyo yang datang ke lingkungan sekolah. 

Untuk diketahui, beberapa ketua RT tersebut menyampaikan keresahan warganya terkait anak-anak mereka yang tak diterima masuk ke SMAN 8 Balikpapan

Setelah melakukan mediasi, kedua pihak mendapatkan solusi dan diselesaikan secara mufakat. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Suyoto mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan yatim piatu. Dengan syarat menunjukan beberapa dokumen. 

Baca juga: Banyak Anak Margomulyo tak Diterima Saat PPDB, Sejumlah Ketua RT Geruduk SMAN 8 Balikpapan

"Terkait keinginan para ketua RT tadi, Kepala Sekolah telah menyampaikan, akan memfasilitasi, khususnya Gakin dengan syarat memiliki dokumen yaitu kartu PKH atau KSS dan KIP," jelasnya Kamis (22/6/2023). 

"Juga afirmasi yang tidak memiliki dokumen, yaitu yatim piatu dengan syarat domisili Margomulyo dan dibuktikan dengan kartu keluarga," lanjut Sutoyo. 

Ia juga menyampaikan, pihaknya akan melakukan survey pada rumah-rumah warga yang mendaftar tersebut. 

Untuk diketahui, SMAN 8 Balikpapan menerima kuota berjumlah 9 kelas dari total keseluruhan 25 kelas. Dengan 32 murid perkelasnya.  

Baca juga: Jadwal Lengkap di SIAP PPDB Jateng Online, Link ppdb jateng prov go id, Ditutup 27 Juni 2023

"Itu dibagi menjadi beberapa jalur. Baik jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, jalur prestasi dan jalur zonasi," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua RT 39, Neneng Juleha mengatakan, solusi yang diberikan dapat diterima. 

"Alhamdulillah kami diterima baik disini. Juga solusinya dan apa yang kita dapatkan bisa menenangkan. Saya sebagai ibu, juga miris kenapa harus jauh-jauh padahal kita punya sekolah disini," terang Neneng. 

Ia menambahkan, anak yang tak masuk dalam syarat itu dapat mendaftar di sekolah lain. 

"Dengan berat hati, yang tidak diterima, dan telah diseleksi yaitu mampu, maka bersekolah ditempat lain. Asal tidak putus bersekolah" ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia membeberkan, rata-rata warga yang tak diterima untuk bersekolah di SMAN 8, akan mendaftar ke sekolah Kartika. 

"Rata-rata yang gak diterima lari ke Kartika. Banyak disana. Meskipun jauh. Karena mereka takut, kalau sudah waktunya masuk, anak mereka belum masuk," pungkas Neneng. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved