Warga Gunung Sari Balikpapan Sumringah, PTMB Revitalisasi Sumur Telaga Sari

Ringkasan Berita:

• PTMB Balikpapan hidupkan kembali Sumur Telaga Sari guna menambah suplai air baku IPA Gunung Sari
• Kapasitas air meningkat hingga 140 liter per detik, kurangi tekanan rendah.
• Proyek didukung Dinas SDA Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman, lanjut ke titik lain tahun depan.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kabar gembira datang bagi warga Gunung Sari, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan sekitarnya. 

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) resmi melakukan revitalisasi sumur Telaga Sari untuk memperkuat suplai air baku yang menopang Instalasi Pengolahan Air (IPA) Unit III Gunung Sari.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya PTMB untuk meningkatkan kestabilan pasokan air bersih, terutama bagi pelanggan yang selama ini belum menikmati layanan air 24 jam penuh.

Direktur Operasional PTMB, Ali Rachman, mengatakan revitalisasi ini dilakukan untuk menghidupkan kembali sumur bor yang sebelumnya tidak aktif.

Baca juga: Rehabilitasi Sumur PTMB Balikpapan Tingkatkan Pasokan Air Bersih di Kampung Baru

“Saat uji coba berlangsung, Sumur Telaga Sari memiliki kapasitas 20–30 liter per detik. Namun karena penyesuaian frekuensi, sementara ini pemanfaatan maksimal masih di angka 18–20 liter per detik,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Menurutnya, peningkatan kapasitas ini berdampak langsung pada kinerja IPA Gunung Sari.

“Sekarang IPA Gunung Sari kapasitasnya sudah maksimal. Dulu sekitar 120-an, sekarang sudah 140-an,” tambah Ali.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari revitalisasi ini adalah menstabilkan layanan air bagi pelanggan eksisting, sehingga tekanan air menjadi lebih kuat dan merata.

Baca juga: PTMB Uji Coba Sistem SCADA, Kualitas Air Balikpapan Diawasi Real Time

“Karena dapatnya nanti kurang lebih antara 80–90 liter per detik,” katanya.

Revitalisasi sumur Telaga Sari ini terlaksana berkat dukungan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Kalimantan Timur, yang bekerja sama dengan Kodam VI/Mulawarman.

Dalam proyek ini, PTMB bertugas mengusulkan titik lokasi dan item kebutuhan, sementara proses pengerjaan dilakukan oleh pihak provinsi.

Ali menyebut, upaya serupa akan terus dilakukan secara bertahap di tahun mendatang. “Tahun depan akan ada lagi beberapa lokasi yang kami aktifkan kembali,” pungkasnya. (*)