Berita Nasional Terkini

Pelaku Penggal Kepala Wanita di Klaten Ternyata Residivis Pembunuhan, Motifnya Dendam dan Sakit Hati

Pelaku penggal kepala wanita di Klaten ternyata residivis pembunuhan di Wonosobo, motifnya dendam dan sakit hati.

TribunJogja.com/Almurfi Syofyan
Tersangka Turah (baju tahanan) saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Klaten, Kamis (22/6/2023). Heboh wanita tewas terpenggal di Klaten. Tubuh dan kepala ditemukan di ruangan berbeda. Pelaku penggal kepala wanita di Klaten ternyata residivis pembunuhan di Wonosobo, motifnya dendam dan sakit hati. 

Kepalanya lalu diseret ke ruang tengah agar sakit hatinya terpuaskan.

Meski sudah puas, dendam kepada korban tersalurkan, namun Daud nampak kebingungan setelah menghabis nyawa teman kerjanya dengan begis itu.

Usai mengeksekusi korban, Laki-laki penuh tato pada kedua tangannya itu masih cukup tenang.

Dia terlebih dahulu mengganti pakaiannya yang berlumuran darah korban.

Setelah itu, Daun juga membersihkan diri dengan mencuci tangannya di wastafel rumah kontrakan yang ada di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.

Namun setelahnya Daud kebingungan mau ngapain.

Mobil yang ada di garasi dia hidupkan.

Dia pun kemudian mengemudikan kendaraan tersebut ke arah Jogja.

Baca juga: Perubahan Sikap Husen, Tersangka Mutilasi Bos Galon di Semarang, Kini Menyesal dan Minta Maaf

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan usai menghabisi korban, pelaku langsung pergi meninggalkan rumah kontrakan itu.

Pelaku pun kemudian berputar -putar di Jogja dan kembali lagi ke wilayah Klaten.

"Pengakuan tersangka, Ketika ke Jogja itu dia hanya berfikir untuk keluar rumah saja," kata Lanang.

Saat memutar di wilayah Jogja itu, pelaku juga sempat berhenti di warung untuk membeli minum.

Selanjutnya, pelaku kembali ke Klaten.

Namun sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat keluar masuk Mapolsek Klaten Kota.

"Pelaku ini sempat muter-muter dulu sebelumnya. Dia ke Jogja, muter di Jogja, muter-muter di Klaten, dateng ke kantor polisi, keluar lagi, dan kemudian baru dateng (menyerahkan diri)," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved