Berita Berau Terkini
Sediakan 5 Rabies Center, Dinkes Berau Imbau Warga Lapor Jika Terkena Gigitan Hewan Penular Rabies
Beberapa waktu belakangan ini penyakit rabies menjadi perhatian khusus, pada beberapa daerah di Indonesia.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Beberapa waktu belakangan ini penyakit rabies menjadi perhatian khusus, pada beberapa daerah di Indonesia.
Berkenaan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau himau masyarakat Berau agar melaporkan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) jika terkena gigitan hewan penular rabies.
Di mana, jelas Pengelola Program Rabies Dinkes Kabupaten Berau, Mariati Mapun bahwa infeksi ini ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit rabies.
Adapun untuk hewan utama sebagai penyebab terjadinya penyebaran rabies tersebut di antaranya, adalah dari gigitan Anjing, Monyet, Kucing dan juga Kera.
Baca juga: Dinkes Kutai Kartanegara Bangun Fasilitas Rabies Center, Ini 5 Lokasi yang Disiapkan
"Untuk di Berau sendiri memang selama ini belum ada kasus positif rabies," ungkap Mariati Mapun, saat diwawancarai awak media, Minggu (25/6/2023).
Walaupun belum adanya kasus positif rabies di Bumi Batiwakmal julukan Berau, pihaknya tetap gencar dalam melakukan himbauan kepada masyarakat.
Jika terkena, maka ada langkah-langkah awal yang harusnya diambil, jika terkena gigitan hewan penular rabies.
Di anatarnya, seperti langsung dianjurkan untuk mencuci gunakan sabun selama 15 menit di air yang mengalir.
"Lalu berikan betadine dan kemudian bawa ke Faskes seperti rabies canter atau jika tidak ada bisa ke Puskesmas langsung," jelasnya.
Baca juga: Ciri-ciri Orang yang Terkena Gigitan Hewan Positif Rabies Menurut Kabid P2PL Dinkes Kukar
Berau Miliki 5 Rabies Center
Berau, miliki 5 rabies center yang tersebar di beberapa kecamatan, yakni di Talisayan, Tanjung Batu, Puskesmas Kampung Bugis, Puskesmas Kelay dan Puskesmas Segah.
Akan tetapi jikalau di wilayahnya, jauh dari ke lima rabies center yang ada tersebut, maka langkahnya langsung bisa membawa ke Puskesmas terkdekan.
"Karena anjuran dari pimpinanan saat ini seluruh Puskesmas boleh membawa vaksin atau obat rabies, guna penanganan lebih awal dan cepat," jelasnya.
Adapun untuk langkah pihaknya, jika ada warga yang terkena gigitan hewan penular rabies, akan dilakukan pengawasan pasien dan hewan penggigit.
Nantinya akan diperiksa, apakah dalam sepekan tidan ada gejaka yang ditimbulkan setelah gigitan dari hewan lembawa rabies tersebut.
| Potensi Wisatawan dari Tiongkok Semakin Terbuka, Disbudpar Berau Siap Tangkap Momentum |
|
|---|
| BLT Lansia Tahap Ketiga Berau Tunggu Pengesahan ABT, Penyaluran Ditarget Oktober 2025 |
|
|---|
| Wabup Berau Minta Perusahaan Bantu Pemulihan SMP Negeri 1 Segah yang Terbakar |
|
|---|
| SPBU Nelayan di Maratua Berau Resmi Beroperasi, Berdampak Mengubah Harga BBM |
|
|---|
| 12 Jemaah Asal Berau Terima Pelimpahan Porsi Haji Reguler |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.